Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Bapak Hendri Zulviton, mengatakan bahwa laporan banjir diterima sekitar pukul 07.00 WIB melalui warga setempat yang menyampaikan kondisi darurat. Menurutnya, banjir meningkat dalam waktu singkat sehingga membuat sejumlah warga kesulitan keluar dari rumah. “Warga melaporkan kondisi air banjir yang cepat naik. Sejumlah warga terjebak di rumah masing-masing kesulitan untuk evakuasi,” ujar Bapak Hendri dalam keterangannya di lokasi kejadian pada Selasa pagi.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Padang langsung bergerak menuju lokasi untuk membantu proses evakuasi warga. Evakuasi dilakukan secara bertahap dengan prioritas lansia, anak-anak, dan warga dengan kondisi kesehatan terbatas. “Proses evakuasi masih berlangsung. Prioritas kami adalah keselamatan jiwa, terutama lansia dan anak-anak. Semua warga kami upayakan dibawa ke lokasi yang lebih aman,” jelas Bapak Hendri saat memantau proses evakuasi bersama tim lapangan.
Selain TRC BPBD Padang, proses evakuasi juga didukung oleh tim Basarnas, Damkar, TRC Semen Padang, relawan kebencanaan, serta masyarakat sekitar. Kolaborasi lintas instansi ini dilakukan untuk memastikan evakuasi berlangsung cepat sebelum debit air meningkat lebih tinggi. Hingga kini, setidaknya 50 kepala keluarga telah terdampak dan sebagian masih menunggu evakuasi bergantung kondisi lapangan.
Meski nilai kerugian belum dapat dipastikan, fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan seluruh warga terdampak dalam kondisi aman hingga air mulai surut. Pemerintah Kota Padang juga telah menyiapkan area evakuasi sementara bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.
BPBD Kota Padang mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi banjir susulan masih memungkinkan terjadi. Kondisi cuaca yang tidak stabil juga menjadi perhatian khusus pemerintah daerah agar masyarakat tetap siaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Pemerintah Kota Padang memastikan penanganan banjir terus dilakukan secara terpadu hingga situasi kembali normal. Warga diharapkan tetap tenang, mengikuti arahan petugas di lapangan, dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga.






