Kabasurau.co.id. Sebanyak 58 orang delegasi keluarga besar keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi tiba di Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (04/07/2024) malam. Mereka disambut langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernuran.

Ketua Delegasi, Prof. Dr. Mohammed Fida Bahjad, menegaskan keinginan untuk berinvestasi di kampung halaman kakek buyut mereka. Kunjungan ini diharapkan semakin mempererat hubungan antara Sumbar dengan Arab Saudi dari berbagai sisi.

“Kami datang untuk bersilaturahmi, mencari nasab, dan melihat peluang kerja sama atau investasi di bidang perdagangan, jasa, pendidikan, kebudayaan, atau bidang lain yang dapat memajukan Sumbar,” ucap Prof. Fida Bahjad.

Delegasi ini akan berkomunikasi dengan keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang lain serta para kolega untuk mengajak datang ke Sumbar dan menetapkan berbagai peluang kerja sama atau investasi.

Ratusan keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi memiliki ragam latar belakang profesi, termasuk ilmuwan, diplomat, dan pengusaha. Salah satu keturunan, Syeikh Amir Bahjat, adalah ulama besar di Masjid Nabawi Madinah Al Munawarah.

Gubernur Mahyeldi menyatakan rasa hormat dan bahagia atas kunjungan ini. Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov Sumbar akan mengabadikan nama Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi sebagai nama Masjid Raya Sumatera Barat, menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Sumatera Barat. Penetapan nama ini akan diresmikan pada peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1446 H atau 7 Juli 2024.

“Muhammadiyah dan NU sendiri adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Banyak ulama besar asal Sumbar juga murid langsung Syekh Ahmad Khatib,” ujar Gubernur.

Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi lahir di Koto Tuo, Ampek Angkek, Kabupaten Agam pada 6 Mei 1860. Ayahnya, Abdullatif, bergelar Khatib Nagari, berasal dari Koto Gadang. Ibunya, Limbak Urai, berasal dari Koto Tuo, Ampek Angkek, Kabupaten Agam.

Acara ini turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Sumbar, Pimpinan MUI Sumbar, Pimpinan Ormas dan Tokoh Masyarakat Sumbar, Pimpinan Pondok Pesantren se-Sumbar, hingga para Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar.