Hakim Kunci KeadilanPresiden Jokowi pada Sidang Istimewa Laporan Tahunan MA RI Tahun 2023, di JCC, Jakarta, Selasa (20/02/2024). (Foto: Humas Setkab)

Kabasurau.co.id. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) hakim dalam sistem peradilan saat berbicara pada Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia Tahun 2023. Dalam pidatonya di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini, Presiden menekankan bahwa integritas, profesionalisme, dan kepekaan terhadap rasa keadilan masyarakat serta perkembangan zaman adalah aspek kunci yang harus dimiliki oleh SDM hakim.

“Inovasi harus menjadi bagian dari reformasi, bukan hanya dengan mengadopsi teknologi baru tetapi juga perspektif dan sensitivitas dalam menyelesaikan perkara hukum, misalnya penerapan sistem restorative justice sebagai terobosan penyelesaian perkara,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh MA sebagai langkah dalam mendorong percepatan transformasi hukum di Indonesia, termasuk melalui sistem pendukung keputusan. Namun, ia menegaskan bahwa inovasi tersebut harus diiringi oleh reformasi internal untuk meningkatkan kualitas putusan pengadilan.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Mahkamah Agung yang terus bekerja keras membenahi diri, terus melakukan reformasi menjadi bagian penting bagi penguatan rule of law dan good governance,” tambahnya.

Selain itu, Presiden juga mengingatkan bahwa masyarakat semakin kritis terhadap proses peradilan, dan MA perlu memastikan bahwa keputusan yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kuantitas tetapi juga memberikan kepastian hukum serta mendukung pembangunan bangsa.

Sidang Istimewa MA tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun, dan Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai. Hadir juga sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung St. Burhanuddin, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Dengan penekanan Presiden Jokowi pada pentingnya rasa keadilan mejadi kunci dan kualitas SDM hakim dan reformasi dalam sistem peradilan, diharapkan adanya langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan serta memastikan keadilan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.