Kebakaran di PadangTim Dareliman peduli dan Damkar Padang meninjau lokasi kebakaran Pondok Pesantren nurul Qur'an, Rabu (3/1/2024). Foto: Syaugi

Kabasurau.co.id. Pondok Pesantren Putra Nurul Qur’an yang terletak di Jalan Asra, Tunggul Hitam, Koto Tangah, Padang, menjadi saksi kebakaran dahsyat pada malam sebelumnya, tepatnya sekitar pukul 22.30 WIB (2/1/2024). Insiden tragis ini menghanguskan sebagian besar fasilitas pendidikan di sekolah tersebut, namun berdasarkan pernyataan dari pengasuh santri, Ustadz Ilham, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Menurut Ustadz Ilham, saat kebakaran terjadi, anak-anak santri sudah dalam keadaan tidur. “Saya melihat ruang pakaian terbakar ketika saya membuka pintu kamar Musyrif. Saya segera membangunkan anak-anak untuk menyelamatkan diri. Meski ada enam santri yang sempat terjebak, mereka berhasil dievakuasi dengan selamat ketika api sudah menjalar ke bagian tengah,” terangnya kepada Kabasurau.co.id pada Rabu (3/1/2024).

Warga sekitar berupaya memadamkan api sebelum mobil Pemadam Kebakaran tiba di lokasi. Akhirnya, api dapat dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB dengan bantuan dari tim pemadam kebakaran.

Ustadz Ilham menjelaskan bahwa kebakaran ini menyebabkan kerugian besar, menghanguskan fasilitas pendidikan seperti kelas dan perangkat komputer, serta dokumen berharga seperti ijazah dan kartu identitas. Selain itu, perabotan lain yang mendukung aktivitas di pondok juga ikut terbakar.

“Kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang karena fokus pada evakuasi anak-anak. Namun, yang penting adalah tidak ada korban luka, dan kami bersyukur atas hal itu,” tambahnya.

Dalam penanganan pasca-kebakaran, tim Dareliman Peduli di bawah pimpinan Ustadz Faisal turut memberikan bantuan dan santunan kepada pengurus Pondok Pesantren. Sementara itu, Tim pencegahan dari Damkar Padang telah melakukan pendataan dan sosialisasi di lapangan. Roni, petugas Damkar kota Padang yang turut serta dalam penanganan kebakaran, mengingatkan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur’an akan pentingnya ketersediaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) di bangunan-bangunan yang sering dihuni banyak orang, terutama sekolah.

Insiden ini menjadi pukulan berat bagi Pondok Pesantren Nurul Qur’an, namun semangat untuk memulihkan dan membangun kembali fasilitas pendidikan tetap menjadi prioritas utama bagi pihak pengelola. Semua pihak berharap agar upaya pemulihan dapat berjalan dengan lancar dan segera memulihkan kondisi normal bagi para santri.