Syarah Shahih Muslim Kitab Haji
Bab: Tembok/dinding dan pintu ka’bah
كِتَابٌ : الْحَجُّ. |بَابٌ : جَدْرُ الْكَعْبَةِ، وَبَابُهَا.
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ بْنُ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَدْرِ أَمِنْ الْبَيْتِ هُوَ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَلِمَ لَمْ يُدْخِلُوهُ فِي الْبَيْتِ قَالَ إِنَّ قَوْمَكِ قَصَّرَتْ بِهِمْ النَّفَقَةُ قُلْتُ فَمَا شَأْنُ بَابِهِ مُرْتَفِعًا قَالَ فَعَلَ ذَلِكِ قَوْمُكِ لِيُدْخِلُوا مَنْ شَاءُوا وَيَمْنَعُوا مَنْ شَاءُوا وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمَكِ حَدِيثٌ عَهْدُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَأَخَافُ أَنْ تُنْكِرَ قُلُوبُهُمْ لَنَظَرْتُ أَنْ أُدْخِلَ الْجَدْرَ فِي الْبَيْتِ وَأَنْ أُلْزِقَ بَابَهُ بِالْأَرْضِ
و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِجْرِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ أَبِي الْأَحْوَصِ وَقَالَ فِيهِ فَقُلْتُ فَمَا شَأْنُ بَابِهِ مُرْتَفِعًا لَا يُصْعَدُ إِلَيْهِ إِلَّا بِسُلَّمٍ وَقَالَ مَخَافَةَ أَنْ تَنْفِرَ قُلُوبُهُمْ.
Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Manshur, telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash, telah menceritakan kepada kami Asy’ats bin Abu Sya’tsadari Al Aswad bin Yazid dari Aisyah ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ mengenai dinding Ka’bah, apakah termasuk Baitullah atau tidak? Beliau menjawab, “Ya, termasuk.” Aku bertanya, “Kenapa tidak dimasukkan mereka?” beliau bersabda, “Kaummu kekurangan dana.” Aku bertanya lagi, “Kenapa pintunya tinggi begitu?” beliau menjawab, “Itu siasat bangsamu, supaya mereka dapat memasukkan orang yang disukainya dan melarang orang yang tidak disukainya. Kalau bukanlah karena bangsamu yang baru saja meninggalkan masa jahiliah, yang menyebabkan kekhawatiran hati mereka akan menjadi ingkar, aku telah berpikir akan memasukkan dinding itu ke Baitullah dan membuat pintu sampai ke tanah.” Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa, telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Asy’ats bin Abu Asy Sya’tsa dari Al Aswad bin Yazid dari Aisyah ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah ﷺ mengenai dinding (Ka’bah). Maka ia pun menuturkan hadits yang semakna dengan hadits Abul Ahwash, dan ia menyebutkan di dalamnya, “Bagaimana dengan pintunya yang tinggi dan tidak mampu dinaiki kecuali dengan tangga?” dan ia juga menyebutkan, “Karena khawatir hati mereka akan liar kembali.”
Syarah:
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَدْرِ.
Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ mengenai dinding Ka’bah. Sampai sabda beliau ﷺ,
لَنَظَرْتُ أَنْ أُدْخِلَ الْجَدْرَ فِي الْبَيْتِ.
Aku telah berpikir akan memasukkan dinding itu ke Baitullah.
Dari hadist ini menjelaskan bahwasanya pintu dan dinding kabah termasuk dari bagian ka’bah. Rasulullah ﷺ tidak merubah bangunan ka’bah karena ketika itu orang-orang Makkah baru masuk islam. Kemudian ketika itu orang-orang baru keluar dari masa jahiliyah, sehingga dikhawatirkan terjadinya fitnah. Wallahu ‘alam.
===========================
Di Syarah dari Kitab Al Minhaj Fiisyarhi Imam Muslim bersama Buya Muhammad Elvi syam Lc. MA. Kajian Hari Selasa 12 Oktober 2021 di Masjid Al-Hakim.
Penulis: Rahamat Ridho, S. Ag | Editor: Sy