Kabasurau.co.id. Program Pelatihan Dai Mentawai FKMM yang dilaksanakan di Islamic Center Syaikh Sholih Ar Rajihi di Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, sangat dirasakan manfaatnya oleh para dai.
Hal ini diungkapkan secara langsung oleh para peserta yang mengikuti kegiatan ini. Pelatihan dai yang dilaksanakan selama sepekan, sejak Selasa (25/7/2023), sampai hari Selasa (1/8/2023) mendatang, diikuti oleh para dai dari berbagai dusun di Siberut. Seperti Dusun Saliguma, Simoilaklak, Sirisurak, Ugai, dan dusun lainnya.
Ustadz Wandri Dai asal Dusun Sirisurak sangat merasakan manfaat dari kegiatan Pelatihan Dai Mentawai FKMM ini. Selama pelatihan ia belajar Fiqih, Akidah, Tahsin dan Tahfiz Al Qur’an. Selain mempelajari teori, ia juga belajar cara pengaplikasiannya.
“Kita sudah mempraktekan Fiqih Sholat kemudian tata cara berwudhu yang benar, yang disunnahkan Nabi kita Muhammad Shalallahu’alaihiwasallam, kemudian tata cara mandi junub dan tayamum, Alhamdulillah dengan ilmu tersebut InsyaAllah bermanfaat untuk diri kami,” terang ustadz Wandri di sela-sela kegiatan pelatihan, Kamis (27/7/2023).
Senada dengan ustadz Wandri, dai lainnya yang berasal dari Dusun Ugai pun merasakan hal yang sama. Ustadz Anwar Chaniago berdarah campuran Mentawai-Minangkabau, sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan pelatihan dai ini.
Ia menjelaskan pelatihan ini merupakan sarana untuk mendapatkan informasi keislaman baginya, di mana dusun asalnya memilki keterbatasan informasi sebab Internet belum menjangkau Dusunnya.
“Alhamdulillah pelatihan ini sangat luar biasa bagi diri ana, karena mampu memperbaharui semangat ana untuk tholibul ilmi, kita bisa mengupdate informasi keislaman untuk kampung ana, sebab di kampung ana sangat susah untuk mengakses informasi seperti internet, dan tv pun jarang,” ujarnya.
Kemudian Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Minang (FKMM), ustadz Syaiful menjelaskan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama FKMM dengan Yayasan Dar el-Iman, Yayasan HSI Berbagi dan YBM PLN UP3 Padang.
“Kegiatan pelatihan dai diikuti oleh 22 orang dai dari berbagai dusun di Siberut, Kepulauan Mentawai. Untuk menjangkau daerah-daerah tersebut membutuhkan biaya akomodasi dan transportasi yang besar,” jelasnya.
Terselenggaranya kegiatan ini menjadi harapan besar bagi para dai seperti ustadz Wandri dan ustadz Anwar. Mereka berharap, semoga kegiatan pelatihan ini terus berlanjut, dan para dai di Mentawai terus mendapat perhatian untuk update keilmuannya.
Reporter: Syaugi