Kabasurau.co.id. Kota Padang, yang dikenal dengan keindahan alamnya, kini menghadapi tantangan besar, menghasilkan sekitar 650 ton sampah setiap harinya, bagaimana cara mengatasi sampah tersebut?.
Walikota Padang, Hendri Septa, telah mengumumkan sebuah langkah revolusioner untuk mengatasi masalah ini dengan merubah sampah menjadi sumber energi.
Dalam keterangan persnya, Pemerintah Kota Padang berencana memulai proyek teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) pada bulan Desember 2023.
“Semoga dengan upaya ini akan dapat mengurangi jumlah sampah di Kota Padang,” harapnya.
Selama ini, Pemerintah Kota Padang telah melaksanakan berbagai langkah untuk mengelola sampah, termasuk pemasangan kubus apung di sungai-sungai besar, program Padang Bergoro, dan penegakan peraturan daerah (perda) tentang sampah.
Hendri Septa juga mengajak semua Camat dan Lurah untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah di Kota Padang dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Selain upaya tersebut, Pemerintah Kota Padang memberikan penghargaan kepada bank sampah yang telah berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah di kota. Salah satu contohnya adalah Bank Sampah Panca Daya yang terletak di belakang Kantor Camat Kuranji, yang baru-baru ini mendapatkan apresiasi dari Hendri Septa.