Kabasurau.co.id. Lonjakan jumlah madrasah swasta dan permintaan izin operasional belum sebanding dengan kualitas pendidikan agama yang ditawarkan. Berdasarkan data mutu layanan madrasah, situasi tersebut mengungkapkan tantangan yang harus segera diatasi.
Menurut data terbaru, sebanyak 14.988 madrasah saat ini memiliki akreditasi C, yang menandakan bahwa kualitas layanan pendidikan yang mereka tawarkan dianggap perlu perbaikan. Sementara itu, 18.321 madrasah lainnya belum mendapatkan akreditasi, dan 374 madrasah bahkan tidak memiliki akreditasi sama sekali.
Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, merasa perlu bertindak cepat untuk meningkatkan mutu pendidikan agama di negeri ini.
“Data ini menjadi pemantik untuk kita semua. Kualitas pendidikan agama adalah hal yang tidak dapat kita tawar-tawar. Kami berkomitmen untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Direktur KSKK Madrasah, Muchamad Sidik Sisdiyanto dalam kegiatan Koordinasi Review Pelaksanaan IJOP Madrasah di Cikarang Bekasi, Rabu (27/9/2023).
Sidik Sisdiyanto menambahkan bahwa dalam upaya perbaikan, mereka akan memastikan bahwa semua madrasah, terutama yang telah memiliki akreditasi C atau belum terakreditasi, mendapatkan dukungan dan arahan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan mereka. Upaya ini mencakup pembaruan kurikulum, pelatihan sumber daya manusia, serta pengelolaan yang lebih baik.
Selain itu, KSKK Madrasah juga akan menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga akreditasi, untuk meningkatkan standar pendidikan di madrasah. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan perbaikan yang signifikan dalam kualitas pendidikan agama di Indonesia.
Baca juga: Indonesia Hadapi Lonjakan Permintaan Pendidikan Agama
Data terbaru dari Education Management Information System (EMIS) mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun 2022, terdapat 86.681 madrasah di Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak 82.635 madrasah (95%) adalah madrasah swasta, sedangkan hanya 4.046 madrasah (5%) yang berstatus madrasah negeri.