Kabasurau.co.id. Kecemasan melanda warga Padang setelah beberapa hari belakangan ini seekor anjing gila dinyatakan positif rabies dan menggigit 22 korban di daerah Kecamatan Pauh, Padang. Dalam upaya menghadapi situasi yang ini, Dinas Kesehatan Kota Padang telah mengambil tindakan cepat dengan memantau kondisi para korban gigitan anjing tersebut.
“Karena ini menjadi tugas kita, 22 korban gigitan akan terus kita pantau kondisinya.” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr Srikurnia Yati, dalam keterangannya Kamis, (28/9/2023).
Dalam situasi ini, Kadiskes juga mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan-hewan yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal mereka, termasuk anjing, kucing, dan kera. Hal ini dikarenakan hewan-hewan tersebut bisa saja mengidap rabies dan berpotensi membahayakan siapa saja yang terkena gigitannya.
Kadiskes menegaskan bahwa para korban yang tergigit dengan risiko tinggi, terutama yang mengalami gigitan dari bahu hingga kepala, telah diberikan Serum Anti Rabies (SAR) dan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
“Saat ini kita masih menunggu informasi kondisi korban tersebut,” tambahnya.
Selain itu, dr Srikurnia sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang juga memberikan imbauan kepada pemilik hewan peliharaan,
“Untuk para pemilik hewan peliharaan, sangat penting untuk aktif memberikan vaksin anti rabies kepada peliharaan mereka.” himbaunya, sebagai upaya pencegahan lebih lanjut terhadap penyebaran rabies di wilayah tersebut.