Rumah Sakit GazaTangkapan layar rumah sakit di gaza hancur dan terbakar akibat serangan rudal.

Kabasurau.co.id. Serangan udara mematikan terbaru pada Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza telah mengakibatkan tewasnya 500 orang, mengguncang warga sipil yang terkepung tersebut. Serangan ini menjadi yang paling mematikan dalam lima dekade terakhir.

Foto-foto mengerikan dari Rumah Sakit Al-Ahli menggambarkan api yang membara, pecahan kaca, dan tubuh-tubuh yang berserakan di seluruh aula rumah sakit. Sementara beberapa rumah sakit di Kota Gaza telah berubah menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil yang berharap terhindar dari serangan, Israel memerintahkan warga kota untuk mengungsi ke Jalur Gaza selatan.

Meskipun otoritas kesehatan Palestina menyalahkan serangan udara Israel sebagai penyebab kematian di rumah sakit, militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut disebabkan oleh upaya peluncuran roket yang gagal oleh kelompok militan Palestina.

Juru bicara IDF berkilah dan menyatakan bahwah roket tersebut adalah milik pejuang Hamas yang gagal meluncurkan roketnya.

“Analisis sistem operasional IDF menunjukkan bahwa rangkaian roket ditembakkan oleh teroris di Gaza, dan melewati dekat Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza saat serangan terjadi. Intelijen dari berbagai sumber menunjukkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang mengenai rumah sakit di Gaza,” tulis laporan juru bicara IDF, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (18/10/2023).

Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mengumumkan tiga hari berkabung sebagai tanggapan atas serangan udara mematikan di rumah sakit. Organisasi Pembebasan Palestina mendesak komunitas internasional untuk menghentikan pembantaian ini, menyebutnya sebagai genosida yang tak dapat diterima.

Sejak perang meletus pada 7 Oktober, sekitar 3.000 orang tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, sementara lebih dari 1.400 orang di Israel tewas, sebagian besar akibat serangan militan Hamas yang menyeberang dari Gaza untuk menyerang komunitas perbatasan.