Catatan Iman Kabasurau.co.id kali ini membahas beberapa hadits dari kitab Riyadhus Shalihin yang menggarisbawahi pentingnya menghormati hak sesama Muslim, melindungi hak-hak mereka, dan menyebarkan kasih sayang di antara umat Islam.
Bab 27: Menjunjung Kehormatan Kaum Muslimin dan Perihal Hak-hak Mereka serta Kasih Sayang Terhadap Mereka
Hadits No. 236: Kewajiban Menolong Orang yang Dizhalimi
٢٣٦ – وَعَنْ أَنَسٍ رَضَ لِلَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ((لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ)). (متفق عليه)
Dari Anas radhiyallahu anhu, dari Nabi ﷺ beliau bersabda: “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sehingga dia mencintai (suatu kebaikan bagi) saudaranya sebagaimana dia mencintainya (kebaikan itu) untuk diri sendiri.” (Muttafaq ‘alaih)
Dalam hadits ini, Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan pentingnya menolong sesama Muslim yang menghadapi kezhaliman. Kita memiliki tanggung jawab untuk mencegah orang yang berbuat zhalim dan melindungi hak-hak orang lain.
Hadits No. 237: Kewajiban Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar
۲۳۷ – وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((أَنْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا). فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ؟ قَالَ: ((تَحْجُزُهُ – أَوْ تَمْنَعُهُ الظُّلْمِ فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ)) . (رواه البخاري).
Darinya (Anas radhiyallahu anhu), ia bercerita; Rasulullah ﷺ pernah bersabda: “Bantulah saudaramu baik dalam keadaan berbuat zhalim maupun dalam keadaan dizhalimi.” Kemudian seseorang bertanya: “Wahai Rasulullah, aku akan menolongnya jika dia dizhalimi. Akan tetapi, bagaimana aku menolongnya jika dia yang berbuat zhalim?” Beliau menjawab: “Kamu mencegahnya atau menghalangi dirinya-dari berbuat zhalim, karena demikianlah bentuk pertolongan baginya.” (HR Al-Bukhari)
Hadits ini menggarisbawahi kewajiban umat Islam untuk menerapkan konsep amar ma’ruf dan nahi munkar, yaitu mendorong yang baik dan melarang yang buruk. Ini adalah cara untuk menjaga keadilan dan moralitas di antara umat Islam.
Hadits No. 238: Hak-hak Sesama Muslim dan Kasih Sayang
۲۳۸ – وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضَ لِته عَنهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ: ((حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ : رَدُّ السَّلَامِ، وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ، وَاتَّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ، وَتَشْمِيْتُ الْعَاطِس)). (متفق عليه) وفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ: ((حَقُّ الْمُسْلِمِ سِتُ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلَّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ، فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ man فَحَمِدَ اللهَ، فَشَمِّتُهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ، فَاتَّبَعْهُ)).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ; Bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah bersabda: “Hak orang Muslim atas Muslim lainnya ada lima: (1) menjawab salam, (2) menjenguk orang yang sakit, (3) mengantarkan jenazah, (4) memenuhi undangan, dan (5) mendoakan orang yang bersin.” (Muttafaq ‘alaih)
Hadits ini merinci beberapa hak yang dimiliki oleh sesama Muslim, seperti menjawab salam, mengunjungi orang yang sakit, menghadiri pemakaman, memenuhi undangan, dan memberikan doa kepada orang yang bersin. Ini mencerminkan nilai-nilai kasih sayang dan persaudaraan di dalam Islam.
Pesan yang dapat diambil dari hadits-hadits ini adalah bahwa Islam mendorong umatnya untuk menjaga hubungan harmonis di antara sesama Muslim, melindungi hak-hak mereka, dan menunjukkan kasih sayang. Ini adalah bagian penting dari nilai-nilai moral dan etika dalam Islam.
Semua ajaran ini menunjukkan pentingnya menghormati, mendukung, dan mencintai sesama Muslim, serta berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan penuh kasih dalam kerangka agama.
Rujukan : Bahjatun Nadzirin Syarah Riyadhus Shalihin (بهجة النا ظرين شرح رياض الصالحين) Karya Syaikh Salim Bin ‘Ied Al-Hilali حفظه الله تعالى.
Artikel ini telah ditulis ulang oleh redaksi Kabasurau.co.id
Penulis: Ramat Ridho | Editor: Syaugi