Kebersihan Lingkungan SekolahLingkungan sekolah SMPIT Dar el-Iman Putri. (Syaugi)

Kebersihan Lingkungan Sekolah

Oleh: Raihanatul Jannah dan Elmira Munisa | Siswi SMPIT Dar el-Iman Padang

Pendahuluan

Latar Belakang:
Kualitas kebersihan lingkungan sekolah memiliki dampak yang sangat signifikan pada kesehatan serta efektivitas proses belajar mengajar. Sayangnya, masih banyak anggota komunitas sekolah yang kurang peduli akan pentingnya menjaga kebersihan. Akibatnya, masalah ini terus berkembang, dengan dampak yang merugikan untuk semua pihak. Penyakit menular, proses belajar mengajar yang tidak efektif, dan ketidaknyamanan bagi warga sekolah serta pengunjung adalah beberapa contoh dampak negatifnya. Untuk mengatasi permasalahan ini, kerja sama seluruh komunitas sekolah sangat diperlukan.

Tujuan Pembuatan Artikel:

  1. Meningkatkan kesadaran anggota komunitas sekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
  2. Memberikan acuan untuk mencari solusi dalam menjaga kebersihan.
  3. Mengevaluasi kurangnya kesadaran anggota komunitas sekolah mengenai kebersihan lingkungan.
  4. Memberikan pengarahan tentang pentingnya kebersihan yang berdampak pada seluruh aktivitas warga sekolah.


Pembahasan

Kebersihan adalah kunci kesehatan seseorang. Menjaga kebersihan adalah langkah pertama dalam menjauhkan diri dari berbagai penyakit. Setiap tindakan menjaga kebersihan merupakan investasi dalam kesehatan kita. Kebersihan bukan hanya masalah fisik, tetapi juga mencakup lingkungan sekitar.

Lingkungan sekolah memiliki pengaruh besar pada kesehatan dan semangat peserta didik dalam belajar. Selain itu, kebersihan lingkungan sekolah juga menciptakan reputasi sekolah yang baik dan positif. Pembiasaan menjaga hal ini juga memengaruhi masyarakat di sekitarnya, karena mereka akan mencontoh perilaku bersih yang dimulai dari sekolah.

Mengatasi masalah kebersihan lingkungan juga memiliki dampak positif dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat berkontribusi pada pemanasan global. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan sekolah juga merupakan kontribusi positif terhadap lingkungan secara keseluruhan.

Namun, menyadari pentingnya kebersihan saja tidak cukup. Diperlukan tindakan nyata dalam menjaga kebersihan, seperti membuang sampah pada tempatnya, melaksanakan piket, dan berkontribusi dalam program-program pengelolaan sampah. Hal ini harus menjadi bagian dari pola pikir dan kebiasaan sehari-hari.

Salah satu penyebab masalah kebersihan di lingkungan sekolah adalah kurangnya kesadaran warga sekolah. Guru memiliki peran penting dalam memberikan contoh dan pengarahan kepada peserta didik. Mereka juga dapat memberikan penghargaan kepada kelas yang menjaga kebersihan dengan baik, tetapi penting untuk diingat bahwa menjaga kebersihan bukan hanya untuk pujian semata, melainkan sebuah tanggung jawab yang harus dipegang oleh semua.

Pemasangan poster mengenai kebersihan dapat menjadi salah satu solusi untuk menggerakkan semua pihak dalam menjaga kebersihan. Program kelas terbersih juga dapat memotivasi peserta didik untuk bersaing dalam menjaga kebersihan. Namun, penting untuk diingatkan bahwa menjaga kebersihan harus menjadi kebiasaan sehari-hari.

Selain itu, pendekatan Zero Waste, yaitu menghindari penggunaan plastik sekali pakai, juga dapat diterapkan. Peserta didik juga harus diajari mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik. Melalui berbagai cara dan solusi ini, menjaga kebersihan akan menjadi budaya yang melekat pada semua pihak, serta akan meningkatkan kesadaran sosial dan empati terhadap lingkungan.

Penutup

Kesimpulan:
Kebersihan lingkungan sekolah memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan efektivitas proses belajar mengajar. Mengatasi masalah kebersihan memerlukan kerja sama seluruh komunitas sekolah dan masyarakat di sekitarnya.

Saran:
Semua anggota komunitas sekolah dan masyarakat sekitar seharusnya menerapkan solusi-solusi yang telah dibahas untuk menciptakan sekolah yang bersih, aman, dan sehat. Gotong royong rutin dapat menjadi kebiasaan yang memastikan kebersihan tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di seluruh kehidupan sehari-hari. Dengan tindakan bersama, masalah kebersihan dapat diatasi, dan lingkungan yang bersih akan menjadi kenyataan.

Sumber:

http://digilib.unimed.ac.id/26239/4/10.%20NIM.%204131141006%20CHAPTER%20I.pdf, https://environment-indonesia.com/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/]

Artikel ini telah ditulis ulang oleh redaksi Kabasurau.co.id

Editor: Syaugi | Kabasurau.co.id