Prajurit JalasenaIlustrasi TNI AL. (Puspen TNI)

Kabasurau.co.id. Dengan semangat “Join The Navy To See The World,” TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah mengumumkan rekrutmen untuk para putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia. Peluang ini ditawarkan dalam jalur Bintara Prajurit Karier (Bintara PK) dan Tamtama Prajurit Karier (Tamtama PK) gelombang I Tahun 2024, yang akan dibuka mulai 5 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024 melalui situs resmi http://al.rekrutmen-tni.mil.id/.

Proses validasi pendaftaran akan dimulai pada 12 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024 di lokasi Panitia Daerah (Panda) masing-masing. Seleksi tingkat daerah akan berlangsung dari 5 Januari hingga 16 Februari 2024, dengan Rapat Koordinasi (Rakor) pemanggilan seleksi tingkat pusat pada 20 Februari 2024. Sedangkan untuk tahap pusat, pemeriksaan dan pengujian akan dilaksanakan pada 20-27 April 2024, diikuti oleh sidang komisi pantukhir pada 1 Mei 2024, dan pengumuman hasil seleksi tingkat pusat pada 2 Mei 2024. Pembukaan pendidikan akan dilakukan pada 3 Mei 2024.

Calon prajurit Jalasena akan menghadapi sejumlah materi seleksi, baik di tingkat daerah maupun pusat, termasuk pemeriksaan kesehatan, psikologi, Mental Ideologi (MI), kesamaptaan jasmani, administrasi, dan pantukhir di tingkat daerah. Di tingkat pusat, materi seleksi mencakup pemeriksaan kesehatan, tes akademik, pemeriksaan kesehatan jiwa, kesamaptaan jasmani, pemeriksaan jasmani, psikologi, administrasi, dan pantukhir.

Rekrutmen Bintara PK terbuka bagi calon peserta dengan latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK sederajat, sementara Tamtama PK membutuhkan pendidikan minimal SMP atau setara. Para calon prajurit haruslah warga negara Indonesia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.

Persyaratan lainnya termasuk usia maksimal 22 tahun dan minimal 17 tahun 9 bulan pada pembukaan pendidikan pertama tanggal 3 Mei 2024, serta kesehatan jasmani dan rohani yang baik, termasuk tidak pernah terlibat dalam penggunaan narkoba. Mereka juga tidak boleh kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, harus memiliki catatan perilaku baik tanpa catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polres setempat), dan harus lulus seleksi yang dilaksanakan oleh tim Panda serta Panpus yang ditunjuk Kasal.

Tujuan dari pembukaan pendaftaran prajurit TNI AL adalah merekrut generasi muda sebagai penerus bangsa yang memiliki semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Mereka akan dibentuk menjadi calon Jalasena yang tangguh di atas gelombang samudera. Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, menekankan bahwa prajurit atau individu yang tangguh tidak lahir dari gelombang yang tenang.

Selain itu, para calon prajurit akan mendapat kesempatan untuk melihat berbagai negara di dunia, sesuai dengan motto TNI AL. Prajurit Jalasena, terutama yang berdinas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), akan memiliki kesempatan untuk berlayar ke negara-negara sahabat dalam misi diplomasi, latihan, dan operasi.

TNI AL terus berkomitmen dalam mengembangkan diri serta memupuk kemampuan dan kesiapannya, dengan tujuan membangun TNI AL yang besar, kuat, dan profesional. Penting untuk dicatat bahwa penerimaan di TNI AL terbuka bagi siapa saja yang memenuhi syarat, dengan jaminan bahwa proses penerimaan sangat transparan, terbuka, dan adil, serta tidak memungut biaya apapun.

Ali juga menyoroti peran penting pendidikan dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan merupakan salah satu prioritas nasional dalam rangka meningkatkan daya saing dan kualitas SDM Indonesia.