Kabasurau.co.id. Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) mencatat sejarah sebagai kecamatan pertama di Kota Payakumbuh yang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Acara ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka, dimulai dari setiap kelurahan, dalam upaya mencapai pembangunan yang partisipatif.
Pj. Wali Kota Payakumbuh, Jasman, yang membuka acara tersebut pada Kamis (01/02/2024), menekankan pentingnya usulan masyarakat yang berbasis data. Ia menyatakan bahwa semua usulan akan terintegrasi dalam sistem yang telah diterapkan dalam dua tahun terakhir.
“Saat ini, kita tidak hanya melihat pembangunan dari aspek fisik semata. Usulan yang disampaikan masyarakat harus didasarkan pada data, karena semuanya akan terintegrasi oleh sistem yang sudah diterapkan dua tahun terakhir ini,” ujar Jasman.
Jasman juga mengkritisi pandangan masyarakat yang cenderung menilai keberhasilan pembangunan hanya dari segi fisik. Menurutnya, selama ini fokus pada pembangunan fisik tanpa memperhatikan pemberdayaan akan merugikan pembangunan jangka panjang.
“Kita terlalu fokus pada pembangunan fisik. Jika tidak diimbangi dengan pembangunan jiwa, negeri kita tidak akan maju di masa depan,” tambahnya.
Meskipun menyoroti pentingnya pembangunan jiwa, Jasman juga mengingatkan agar porsi pemberdayaan masyarakat ditingkatkan. Baginya, generasi muda perlu dibina sejak dini untuk memastikan masa depan yang cerah.
Dalam penjelasannya, Jasman menyatakan bahwa merencanakan pembangunan suatu daerah memerlukan pemahaman karakter khas setiap daerah. Pemahaman ini memungkinkan porsi usulan ditingkatkan pada sektor yang menjadi keunggulan setiap kelurahan.
Camat Latina, Diki Engla Mardianto, menyebut bahwa musrenbang di kecamatan tersebut telah dimulai sejak awal Januari. Proses ini melibatkan mufakat tingkat RT hingga musrenbang tingkat kecamatan. Hasilnya, sebanyak 59 usulan prioritas dari masing-masing kelurahan telah disepakati dan akan diajukan ke musrenbang tingkat kota.
Diki menyoroti krisis air bersih yang dirasakan oleh masyarakat Latina. PDAM Kota Payakumbuh tengah mempersiapkan sumur bor dengan kedalaman 100-120 meter untuk mengatasi permasalahan tersebut. Meskipun tengah dalam tahap kajian dampak lingkungan, diharapkan solusi ini dapat segera mengatasi krisis air bersih di Latina.
Musrenbang di Kecamatan Latina juga dihadiri oleh anggota DPRD Kota Payakumbuh, seluruh kepala OPD, Forkopimca Latina, Ketua LKAAM Latina, lurah, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, perwakilan pemuda, serta tamu undangan lainnya.