Kabasurau.co.id. Sejumlah elemen masyarakat sipil, termasuk buruh, nelayan, dan mahasiswa, akan menggelar demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR RI hari ini. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan ‘peringatan darurat Indonesia’ yang tengah viral di media sosial setelah DPR dinilai bermanuver mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada.
Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli, menyampaikan kepada media bahwa ribuan buruh dan nelayan berencana turun ke jalan untuk mendesak DPR agar tidak mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ferri menyebutkan, mereka akan hadir bersama para buruh, tani, dan nelayan dari berbagai wilayah seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, dengan estimasi jumlah peserta mencapai sekitar lima ribu orang.
Selain itu, Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) juga akan bergabung dalam aksi tersebut. Mereka berencana melakukan demonstrasi serupa di depan DPR untuk mendesak para legislator untuk tidak melakukan RUU Pilkada dan menghormati putusan MK.
Aksi demonstrasi ini berlangsung setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR menyepakati RUU Pilkada dalam rapat yang digelar dengan singkat. RUU ini mendapat persetujuan dari delapan dari sembilan fraksi di DPR, dengan PDIP sebagai satu-satunya fraksi yang menolak. Dalam pembahasan, Baleg DPR juga beberapa kali mengabaikan interupsi dari PDIP yang berupaya memperjuangkan penundaan pengesahan.