Erupsi Marapi BerlanjutErupsi gunung Marapi terpantau dari Bukik Batabuah, Canduang, Agam, Senin (15/1/2024). Erupsi gunung Marapi terus berlanjut hingga hari ini semenjak dimulainya erupsi pertama pada tanggal 3 Desember 2023 yang menewaskan 23 orang pendaki. Foto: Fairuz Syaugi

Kabasurau.co.id. Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Sabtu sore, 14 September 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi PVMBG, pos pengamatan Gunung Marapi melaporkan dua kali erupsi dalam waktu yang berbeda pada hari tersebut.

Erupsi pertama tercatat pada pukul 15:08 WIB dengan amplitudo 1,9 mm. Getaran erupsi berlangsung selama 55 detik, meski tinggi kolom abu dari erupsi ini tidak teramati. Meski tidak ada kolom abu yang terlihat, aktivitas vulkanik ini tetap memberikan peringatan akan potensi erupsi yang lebih besar.

Tak lama berselang, erupsi kedua terjadi pada pukul 15:32 WIB, dan kali ini kolom abu terpantau dengan jelas. Kolom abu setinggi ± 300 meter di atas puncak, atau sekitar 3.191 meter di atas permukaan laut, teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan bergerak condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6,6 mm dan berlangsung selama ± 1 menit 18 detik.

Meskipun aktivitas vulkanik ini masih tergolong moderat, Gunung Marapi saat ini berada pada status Level II (Waspada). Pihak berwenang terus memantau perkembangan gunung ini secara intensif untuk memastikan keselamatan masyarakat di sekitarnya.

Warga di sekitar kawasan gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak terkait. Ancaman abu vulkanik dan potensi bahaya lainnya masih mungkin terjadi, sehingga penting untuk selalu memantau informasi resmi dari pos pengamatan gunung.