Aktivitas Gunung MarapiFoto: Grup Marapi Information

Kabasurau.co.id. Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat, yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, mengalami peningkatan signifikan. Pada 6 November 2024 pukul 15:00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Pengamatan visual dan instrumental dilakukan dari Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Bukittinggi.

Gunung Marapi sering mengalami erupsi. Sejak tahun 1807, periode istirahat antar-erupsi berkisar antara kurang dari satu tahun hingga 17 tahun, dengan rata-rata 3,5 tahun. Sejak 1987, erupsinya bersifat eksplosif dan berpusat di Kawah Verbeek. Letusan-letusan ini kerap disertai suara gemuruh, serta menghasilkan abu, lapili, bahkan material pijar dan bom vulkanik.

Peningkatan aktivitas Gunung Marapi terlihat dari erupsi-erupsi tidak berkelanjutan akibat dinamika pasokan fluida dari dalam tubuh gunung. Pada 27 Oktober 2024, kolom abu mencapai ketinggian 2000 meter di atas puncak, dan pada 6 November 2024 pukul 05:44 WIB, ketinggian kolom abu mencapai 1500 meter. Secara seismik, terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) sejak 7 Oktober 2024, yang mengindikasikan naiknya pasokan fluida dari dalam bumi. Kenaikan gempa ini beriringan dengan deformasi inflasi di bagian puncak Marapi, menunjukkan adanya tekanan di dalam tubuh gunung.

PVMBG menyimpulkan bahwa aktivitas Gunung Marapi meningkat. Erupsi atau letusan dapat terjadi sewaktu-waktu sebagai pelepasan energi akumulasi. Jika pasokan magma dan gas dari dalam gunung terus meningkat, letusan bisa semakin intensif dengan jangkauan lontaran material yang lebih jauh.

Berikut rekomendasi PVMBG terkait status Siaga Gunung Marapi:

  1. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 4,5 km dari Kawah Verbeek.
  2. Warga di sekitar aliran sungai berhulu di puncak Marapi diminta waspada terhadap potensi lahar, khususnya di musim hujan.
  3. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan.
  4. Semua pihak diharapkan menjaga ketenangan di masyarakat, menghindari penyebaran informasi palsu, dan tidak mudah terpancing isu tanpa sumber jelas.
  5. Pemerintah daerah Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, dan Agam diminta terus berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi terbaru.
  6. Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi melalui situs resmi Badan Geologi, PVMBG, Magma Indonesia, aplikasi Magma Indonesia, atau media sosial PVMBG.

PVMBG akan mengevaluasi status Gunung Marapi secara berkala atau jika ada perubahan aktivitas yang signifikan. Informasi ini berlaku hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Mari ikuti saluran WhatsApp Kabasurau.co.id. (Klik di sini) Kini Kabasurau.co.id tersedia di Google Berita, Yuk follow. (Klik di sini).