Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

BMKG Imbau Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi di Tujuh Wilayah Perairan Indonesia

 

Kabasurau.co.id: Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di tujuh wilayah perairan Indonesia. Peringatan ini berlaku mulai Senin (28/10/2025) hingga Rabu (30/10/2025) dan ditujukan kepada masyarakat pesisir, nelayan, serta operator pelayaran agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi laut yang berpotensi ekstrem.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Ibu Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa pola angin baratan dengan kecepatan mencapai 30 knot terpantau menguat di sejumlah wilayah perairan Indonesia. Kondisi ini berpotensi memicu gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter di wilayah Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat. “Kami meminta seluruh nelayan, kapal kecil, dan operator pelayaran agar menunda aktivitas di area berisiko tinggi. Keselamatan adalah prioritas utama,” ujar Ibu Eko dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (28/10/2025).

Suasana di kantor BMKG Pusat tampak sibuk dengan aktivitas pemantauan cuaca maritim yang terus dilakukan secara intensif. Tim analis meteorologi maritim memperbarui data setiap beberapa jam untuk memastikan akurasi informasi kepada publik dan lembaga terkait. BMKG menegaskan bahwa peringatan ini dikeluarkan sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan laut yang sering terjadi akibat perubahan cuaca mendadak.

Berdasarkan hasil pemantauan, potensi gelombang tinggi juga diperkirakan terjadi di perairan barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, serta Laut Jawa bagian timur. Fenomena ini disebabkan oleh adanya tekanan udara rendah di Samudra Hindia barat daya Sumatera yang memengaruhi pola angin regional. BMKG mengimbau agar masyarakat pesisir dan pelaku usaha kelautan terus mengikuti informasi resmi yang diperbarui setiap enam jam.

Sejumlah daerah seperti Bengkulu, Lampung, dan Bali telah menyiagakan posko tanggap darurat laut untuk mengantisipasi potensi kecelakaan pelayaran. Pemerintah daerah setempat juga berkoordinasi dengan TNI AL, Basarnas, dan nelayan tradisional dalam upaya mitigasi dan penanganan cepat jika terjadi kondisi darurat di laut.

BMKG memastikan pembaruan data gelombang dan cuaca maritim disiarkan melalui aplikasi, situs resmi, serta kanal media sosial lembaga tersebut. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak termakan hoaks dan selalu mengacu pada informasi dari BMKG,” tutup Ibu Eko.

Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan seluruh pihak yang beraktivitas di laut dapat meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri. Langkah antisipatif ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh wilayah perairan Indonesia.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved