
Kabasurau.co.id: Padang - Sekolah Mit SaQu Dar el-Iman, Padang Utara, melaksanakan simulasi gempa bumi dan tsunami sebagai bagian dari program kesiapsiagaan bencana Kota Padang. Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kota Padangm, dengan himbuan tersebut semua masyarakat yang termasuk dalam zona tidak aman tsunami diharapkan ikut dalam simulasi ini, termasuk MIT SaQu Dar el-Iman yang mencangkup seluruh murid serta pegawai sekolah ikut serta dalam kegiatan ini. Kegiatan simulasi tersebut bertujuan melatih respons cepat warga sekolah ketika menghadapi ancaman bencana sesuai prosedur evakuasi resmi. Rabu (5/11/2025).
Simulasi tsunami di MIT SaQu Dar el-Iman digelar pada Rabu (5/11/2025) di lingkungan sekolah yang berlokasi di Belakang Taman Makam Pahlawan, Jl. S. Parman, Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Seluruh murid dan pegawai terlibat langsung dalam kegiatan yang merupakan agenda resmi kesiapsiagaan kebencanaan Pemko Padang. Suasana kegiatan berlangsung tertib dan terarah sejak pengarahan awal dimulai pada pagi hari.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga sekolah, baik guru maupun murid, tidak panik ketika bencana terjadi. Simulasi ini juga menjadi ajang evaluasi internal kesiapan fasilitas sekolah dalam keadaan darurat,” jelasnya saat diwawancarai oleh team usai kegiatan. Rabu (5/11/2025).
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah MIT SaQu Dar el-Iman, Ustadz Arif, menjelaskan bahwa latihan ini sangat penting untuk membentuk kesiapan mental dan fisik para siswa menghadapi situasi bencana.
Program simulasi ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat budaya sadar bencana di Kota Padang melalui agenda "Padang Sigap". Latihan ini tidak hanya melibatkan unsur sekolah, tetapi juga menjadi uji koordinasi antara tenaga pengajar, petugas keamanan sekolah, serta jaringan evakuasi resmi yang berlaku di Kota Padang.
Pemko Padang menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digelar secara berkala pada berbagai instansi pendidikan. Tujuannya adalah mencetak generasi yang tanggap, terlatih, dan paham prosedur penyelamatan diri, terutama karena Kota Padang berada di wilayah rawan gempa megathrust.
Kegiatan simulasi berakhir pada siang hari setelah seluruh peserta tiba di titik aman dan mengikuti sesi evaluasi singkat. Seluruh proses berjalan lancar tanpa hambatan berarti, dan pihak sekolah menyatakan siap melanjutkan program serupa pada tahun berikutnya.
Dengan pelaksanaan simulasi ini, MIT SaQu Dar el-Iman menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga keselamatan dan kesiapsiagaan bencana.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id











