Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Pencarian 67 Korban Hilang di Palembayan Terus Dilakukan, 157 Korban Ditemukan Meninggal Dunia

Kabasurau.co.id: Padang — Upaya pencarian korban banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, Palang Merah Indonesia, dan relawan. Hingga Selasa (9/12/2025), tercatat sebanyak 67 warga masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Tim gabungan bekerja menyusuri titik-titik material banjir bandang dan aliran Sungai Batang Nanggang untuk memaksimalkan proses pencarian.

Kapolres Agam, Bapak AKBP Muari, menyampaikan bahwa pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai unsur. Saat memberikan keterangan di Lubuk Basung pada Selasa siang, ia menjelaskan bahwa upaya pencarian berfokus pada area timbunan material dan sepanjang aliran sungai. Menurutnya, kondisi lapangan masih dipenuhi sisa material banjir bandang sehingga dibutuhkan kerja keras dari seluruh tim yang terlibat.

Dalam proses pencarian tersebut, sebanyak 18 unit alat berat jenis ekskavator dikerahkan untuk membersihkan tanah, lumpur, dan tumpukan kayu yang menimbun rumah-rumah warga. Bapak Muari mengungkapkan bahwa hingga saat ini tim gabungan telah menemukan 157 korban dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Kecamatan Palembayan. Ia menegaskan bahwa pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan.

Terkait tantangan di lapangan, Bapak Muari mengatakan bahwa saat ini kendala utama sudah dapat diatasi, meskipun sebelumnya tim sempat kesulitan akibat ramainya masyarakat yang datang untuk melihat lokasi bencana. Dalam penjelasannya, ia menyebut bahwa banyaknya warga yang melakukan perekaman video atau siaran langsung menyebabkan kemacetan panjang dan menghambat mobilitas alat berat serta truk pengangkut material. Penutupan akses menuju lokasi bencana kemudian dilakukan untuk memastikan operasi berjalan lancar.

Selain itu, kondisi cuaca menjadi faktor penting dalam proses pencarian. Bapak Muari menyampaikan bahwa tingginya curah hujan pada 8–9 Desember 2025 membuat proses pembersihan dan pencarian harus dihentikan sementara. Menurutnya, penghentian sementara tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan tim karena potensi banjir bandang susulan bisa terjadi kapan saja. Ia menambahkan bahwa kegiatan pencarian akan dilanjutkan kembali setelah kondisi cuaca dinilai aman.

Hingga kini, kebutuhan peralatan masih menjadi perhatian terutama untuk kendaraan pengangkut material. Dari total unit yang dibutuhkan, baru 20 mobil damtruk yang dapat beroperasi dan semuanya digunakan di Nagari Salareh Aia. Bapak Muari menegaskan bahwa daerah Salareh Aia Timur masih belum mendapatkan dukungan kendaraan yang memadai, sehingga proses pembersihan berjalan lebih lambat dibandingkan daerah lainnya.

Tim gabungan memastikan bahwa pencarian korban banjir bandang di Kecamatan Palembayan akan terus dilakukan secara maksimal. Upaya terpadu dari semua pihak diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi dan pemulihan di wilayah terdampak. Dengan kerja sama yang kuat dan dukungan seluruh elemen, operasi pencarian diharapkan segera menemukan seluruh korban yang masih dinyatakan hilang.

Sumber: Antara Sumbar
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel
Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved