Kabasurau.co.id : Turki - Pakistan dan Afghanistan telah mencapai kesepakatan untuk mempertahankan dan memperpanjang gencatan senjata mereka menyusul runtuhnya dialog damai awal pekan ini. Kementerian Luar Negeri Turkiye mengumumkan pada hari Kamis (30/10/2025) bahwa kedua negara bertetangga tersebut, akan bertemu kembali di Istanbul pada 6 November untuk menyelesaikan mekanisme penerapan gencatan senjata, dengan mediasi dari Turkiye dan Qatar.
Kesepakatan ini muncul setelah negosiasi yang difasilitasi oleh Turkiye dan Qatar di Istanbul sempat gagal pada hari Rabu (29/10/2025), karena ketidaksepakatan mengenai tuntutan sentral Pakistan agar Afghanistan mengambil tindakan tegas dan terverifikasi terhadap kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).
Mediasi damai di Istanbul ini merupakan tindak lanjut dari pertempuran paling serius antara kedua negara sejak Taliban mengambil alih Kabul pada 2021. Kedua negara yang bertetangga itu sempat terlibat dalam sengketa perbatasan selama satu minggu pada awal bulan ini, menyusul ledakan di Afghanistan, yang kemudian memicu serangan lintas perbatasan.
Dalam Konflik itu, Pakistan mengklaim telah menewaskan lebih dari 200 pejuang Afghanistan, sementara Afghanistan mengklaim telah menewaskan 58 tentara Pakistan, menunjukkan tingginya tingkat konflik yang memerlukan mediasi internasional dari Turkiye dan Qatar.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis atas nama Pakistan, Afghanistan, Turkiye, dan Qatar, disebutkan bahwa "Semua pihak telah sepakat untuk menerapkan mekanisme pemantauan dan verifikasi yang akan memastikan pemeliharaan perdamaian dan menjatuhkan hukuman pada pihak yang melanggar." bunyi pernyataan itu seperti yang dikutip dari laman arabnews.com.
Meskipun gencatan senjata yang ditandatangani pada 19 Oktober di Doha sebagian besar bertahan, Pakistan menekankan bahwa kelanjutan pembicaraan didasarkan pada tuntutan agar Kabul mengambil tindakan jelas, dapat diverifikasi, dan efektif, terhadap kelompok militan TTP yang dituduh melancarkan serangan mematikan di wilayah Pakistan. Pemerintah Afghanistan secara konsisten membantah menyediakan tempat berlindung yang aman bagi kelompok tersebut.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Mohammad Asif, mengatakan kepada Geo News (Stasiun Tv berita Pakistan) bahwa Islamabad (Ibukota Pakistan) memutuskan memberi kesempatan lagi pada perdamaian atas permintaan mendesak dari Qatar dan Turkiye, yang meminta delegasi Pakistan untuk tetap berada di Istanbul setelah rencana awal mereka kembali pada Rabu malam.
Seperti yang di lansir dari arabnews.com, juru bicara pemerintah Afghanistan, Zabihullah Mujahid, menegaskan komitmen negaranya untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalur diplomasi. Ia menyatakan bahwa Imarah Islam (pemerintah Afghanistan) menginginkan hubungan yang positif dengan Pakistan.
"Sama seperti Imarah Islam mencari hubungan baik dengan negara-negara tetangga lainnya, ia juga menginginkan hubungan positif dengan Pakistan dan tetap berkomitmen pada hubungan berdasarkan saling menghormati, tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri, dan tidak menimbulkan ancaman bagi pihak mana pun," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
Meskipun kesepakatan damai diperpanjang, penutupan perbatasan sepanjang 2.600 kilometer antara kedua negara telah berlangsung selama lebih dari dua minggu. Hal ini menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang dan membuat ratusan truk pengangkut barang serta pengungsi terdampar di kedua sisi.
Di Kandahar, Afghanistan, pedagang kain Nazir Ahmed (35) mengatakan, "Bangsa kita lelah dan negara mereka juga lelah. Kedua negara akan menanggung kerugian." Sentimen serupa juga diungkapkan oleh Abdul Jabbar, pedagang suku cadang di Chaman, Pakistan, yang mengeluhkan bahwa "perdagangan sangat menderita." keluhnya seperti yang dikutip langsung dari laman www.aljazeera.com.
Sumber : Arabnews | Weblink : https://www.arabnews.com/node/2620922/world
Sumber : aljazeera | Weblink : Pakistan and Afghanistan agree to maintain truce for another week: Turkiye | Conflict News | Al Jazeera
Kontributor : M Syarif Hidayatullah
 








 
