Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Investigasi Keracunan MBG, Iqbal Soroti Nasi Goreng Jadi Menu Siang Hari


Kabasurau.co.id: Padang – Insiden keracunan massal kembali mencuat dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Puluhan siswa di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi goreng yang disiapkan dari dapur MBG. Kasus ini menambah sorotan publik terhadap pengawasan distribusi dan kualitas pangan dalam program nasional tersebut. Kamis (2/10/2025).

Sekretaris Percepatan Penyelenggaraan MBG Sumatera Barat, Bapak Iqbal Rama Dipayana, menyebutkan sebanyak 110 siswa terdampak dalam kasus ini. Dari jumlah tersebut, 31 siswa masih harus menjalani perawatan di fasilitas layanan kesehatan. “Entah kenapa nasi goreng dijadikan menu makan siang. Tim kami masih melakukan investigasi,” ungkap Bapak Iqbal dalam konferensi pers di Padang, Kamis (2/10/2025).

Mengenai biaya pengobatan para korban, Bapak Iqbal mengaku belum dapat memberikan kepastian. “Kami belum bisa menjelaskan siapa yang menanggung biaya pengobatan. Hal ini akan kami bicarakan dengan Pemkab Agam,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah dapur MBG yang diduga menjadi sumber keracunan akan diproses secara hukum. “Itu bukan wewenang kami. Kami akan mendiskusikannya lebih lanjut dengan pemerintah kabupaten agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tambahnya. Kamis (2/10/2025).

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, menegaskan perlunya evaluasi serius agar kasus serupa tidak kembali terjadi. Dalam rapat koordinasi yang digelar di Auditorium Gubernur Sumbar, ia menyampaikan kritik terhadap menu yang dipilih dapur MBG. “Siswa mengonsumsi nasi goreng pada siang hari. Padahal, biasanya nasi goreng itu menu untuk pagi atau malam. Sekarang dapur MBG itu kami tutup sementara, sampai seluruh kelengkapannya diperbaiki,” ujar Bapak Mahyeldi. Kamis (2/10/2025).

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas untuk mendukung pemenuhan gizi anak sekolah kini berada dalam sorotan tajam. Kualitas pengolahan makanan, standar distribusi, serta pengawasan dapur penyedia menjadi isu krusial yang harus segera ditangani pemerintah.

Hingga berita ini diturunkan, tim investigasi masih melakukan pemeriksaan lapangan untuk memastikan penyebab keracunan. Pemerintah daerah bersama BGN dan Kementerian Kesehatan diharapkan segera mengambil langkah perbaikan agar kejadian yang membahayakan kesehatan siswa ini tidak kembali terulang di masa mendatang.

Sumber: padek.jawapos.com | Redaksi: Kabasurau.co.id

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved