Jika pada hari pertama para siswa masih terlihat menyesuaikan diri dengan sistem asesmen digital, maka di hari kedua ini mereka tampak lebih percaya diri dan tenang dalam mengerjakan soal. Satu per satu soal dikerjakan dengan serius, mencerminkan kesungguhan mereka dalam mengikuti rangkaian asesmen nasional.
ANBK sendiri merupakan program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga memetakan mutu pendidikan secara menyeluruh, agar sekolah bisa terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Bagi SDIT 2 Dar el-Iman, ANBK menjadi momentum penting dalam mengukur sejauh mana siswa siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Selain unggul dalam pembelajaran berbasis Qur’an, sekolah juga berkomitmen mencetak generasi yang tangguh dalam literasi dan numerasi.
Dengan kelancaran pelaksanaan ANBK hingga hari kedua ini, SDIT 2 Dar el-Iman optimis dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Kepala Sekolah menegaskan bahwa sekolah tidak hanya fokus pada keberhasilan akademik, tetapi juga pada pembinaan karakter Qur’ani.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya hebat dalam ilmu, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menjadi pemimpin masa depan. Melalui ANBK, kami berharap evaluasi ini dapat menjadi pijakan untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pendidikan di SDIT 2 Dar el-Iman,” ungkapnya. Kamis (25/9/2025).
Dengan demikian, pelaksanaan ANBK di SDIT 2 Dar el-Iman berjalan lancar selama dua hari berturut-turut, mencerminkan kesungguhan sekolah dalam mendukung program nasional sekaligus memperkuat misi mencetak generasi Qur’ani yang cerdas dan siap menghadapi zaman.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id