Dalam kunjungan tersebut, para siswa terlihat antusias mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran interaktif, mulai dari memberi pakan ikan secara langsung hingga mengenal beragam jenis ikan yang dibudidayakan di BBI Bungus. Aktivitas ini dirancang untuk memperkuat konsep “Learning by Doing”, yaitu belajar melalui pengalaman nyata yang menyenangkan dan edukatif.
Salah seorang guru pendamping TKIT 2 Dar el-Iman menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa ingin tahu anak terhadap dunia perikanan sekaligus menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. “Anak-anak sangat antusias ketika melihat langsung berbagai jenis ikan dan belajar memberi pakan. Mereka bukan hanya belajar tentang ikan, tapi juga belajar mencintai alam,” ujar salah seorang guru pendamping dengan penuh semangat.
Selain itu, pihak Balai Benih Ikan Bungus juga memberikan penjelasan mengenai proses pembenihan ikan dan peran pentingnya dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Salah satu petugas BBI, menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi sarana edukasi yang baik untuk memperkenalkan dunia perikanan kepada masyarakat, khususnya anak-anak. “Kami senang bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran anak-anak. Semoga pengalaman ini menumbuhkan minat mereka terhadap dunia perikanan dan pelestarian lingkungan,” ujarnya. Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini juga menjadi wujud kolaborasi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah dalam menciptakan pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Anak-anak diajak untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat langsung proses budidaya ikan yang menjadi salah satu sumber pangan utama masyarakat.
Melalui kegiatan kunjungan edukatif ini, TKIT 2 Dar el-Iman berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna dan inspiratif bagi peserta didik. Program semacam ini diharapkan dapat menumbuhkan karakter generasi yang peduli lingkungan, cinta alam, dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Dengan semangat belajar yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di alam yang luas tempat di mana anak-anak dapat menyentuh, melihat, dan merasakan langsung makna dari ilmu pengetahuan.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id







