Kabasurau.co.id: Padang — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi membuka Sumbar Expo Komoditi Ekspor 2025 di kawasan GOR Haji Agus Salim, Padang, Senin (27/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang promosi bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk unggulan daerah ke pasar nasional dan internasional. Selasa (28/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti oleh ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perusahaan daerah, serta eksportir dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Beragam komoditas unggulan seperti kopi, rempah-rempah, hasil perikanan, tekstil, hingga produk olahan pangan ditampilkan dalam pameran tersebut.
Gubernur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, membuka kegiatan secara resmi dan menegaskan bahwa expo ini merupakan langkah nyata untuk mempercepat laju ekspor daerah. Menurutnya, Sumbar memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pasar domestik. Sumbar harus berani memperluas pasar ke luar negeri, karena produk kita memiliki kualitas yang mampu bersaing,” ujar Bapak Mahyeldi dalam sambutannya di hadapan para peserta dan tamu undangan, Senin siang (27/10/2025).
Ia juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk dari lembaga keuangan dan lembaga penjamin ekspor. Pemerintah Provinsi akan terus memfasilitasi pelatihan, sertifikasi, serta pendampingan kepada pelaku UMKM agar produk mereka memenuhi standar ekspor internasional.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat, Bapak Asben Hendri, menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan investor. Menurutnya, kegiatan serupa telah terbukti mampu meningkatkan nilai ekspor Sumbar secara signifikan dalam dua tahun terakhir.
“Tahun lalu, nilai ekspor Sumbar mencapai lebih dari Rp38 triliun. Melalui Sumbar Expo ini, kami ingin meningkatkan volume ekspor sekaligus memperluas jangkauan pasar ke negara-negara ASEAN, Timur Tengah, dan Eropa,” jelas Bapak Asben Hendri saat ditemui usai pembukaan acara.
Sementara itu, salah satu peserta expo, Ibuk Rani Yuliana, pelaku usaha kopi asal Kabupaten Solok, mengaku senang mendapat kesempatan memamerkan produknya. Ia menyebut kegiatan ini tidak hanya memberi peluang penjualan, tetapi juga memperluas jaringan dengan pembeli dan eksportir luar negeri.
“Selama ini kami menjual kopi di pasar lokal. Tapi melalui expo ini, kami bisa berinteraksi langsung dengan calon pembeli dari luar negeri. Pemerintah benar-benar membantu membuka jalan bagi pelaku usaha kecil seperti kami,” ungkap Ibuk Rani Yuliana dengan antusias.
Suasana pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan kesenian tradisional Minangkabau serta pameran teknologi pengolahan produk ekspor. Pengunjung tampak antusias berkeliling dari satu stan ke stan lainnya, mencoba produk lokal dan berdiskusi langsung dengan para pelaku usaha.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan untuk memperkuat posisi daerah sebagai salah satu pusat perdagangan ekspor di wilayah barat Indonesia. Selain menampilkan produk, kegiatan ini juga diisi dengan forum bisnis, pelatihan ekspor, serta penandatanganan kerja sama dagang antara pelaku usaha lokal dan mitra internasional.
Melalui Sumbar Expo Komoditi Ekspor 2025, Sumatera Barat menegaskan diri sebagai daerah yang tidak hanya kaya budaya, tetapi juga berdaya saing tinggi di bidang ekonomi. Dengan dukungan pemerintah dan semangat pelaku usaha, diharapkan produk unggulan daerah dapat terus menembus pasar global dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sumbar.






