Kabasurau.co.id: Padang - Puluhan peladang di kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Puncak Labuang, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, bergotong royong membangun jalan beton sepanjang 1,5 kilometer dengan dukungan 2.600 zak semen dari PT Semen Padang. Pembangunan akses jalan ini dinilai penting untuk meningkatkan kelancaran distribusi hasil panen dan perputaran ekonomi masyarakat.
Salah seorang peladang, Bapak Syaiful, menyampaikan bahwa gotong royong ini dilakukan demi masa depan peladang dan keluarga mereka. Menurutnya, akses jalan yang lebih baik akan berdampak langsung terhadap peningkatan nilai hasil panen. “Capek iya, tapi senang. Ini bukan sekadar membangun jalan. Ini tentang memperbaiki hidup kami, tentang anak-anak kami nanti. Kalau aksesnya bagus, hasil panen bisa lebih cepat keluar, harga jual pun bisa naik,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Sebelum dibeton, jalan menuju ladang hanya bisa dilewati sepeda motor dengan risiko tinggi karena licin dan curam. Bahkan, hampir seluruh peladang pernah terjatuh ketika membawa hasil panen. “Jalannya tanah, licin, dan tanjakannya curam. Kalau hujan berubah jadi kubangan lumpur. Sekarang pelan-pelan kami bangun sendiri, dan ini juga berkat dukungan dari PT Semen Padang,” kata Bapak Syaiful.
Kondisi jalan tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil panen, terutama manggis, yang menjadi komoditas unggulan peladang setempat. Bapak Lamsuir Rajo Api, peladang lainnya, mengatakan bahwa kerusakan kecil pada kelopak manggis dapat menurunkan harga secara drastis. “Manggis kualitas super bisa Rp80 ribu/kg, tapi kalau kelopaknya rusak sedikit saja, langsung jatuh jadi Rp4.000/kg. Makanya, perbaikan jalan ini sangat penting bagi kami, supaya tidak ada lagi peladang yang jatuh saat membawa hasil panen,” ujarnya.
Ketua HKm Puncak Labuang, Bapak Afdiyasid, menjelaskan bahwa pembangunan jalan beton tersebut telah dimulai sejak 2023 dan dikerjakan secara bertahap melalui gotong royong setiap akhir pekan. Dari total panjang 1,5 kilometer, sekitar 750 meter telah selesai dibeton dengan lebar 2,5–3 meter dan ketebalan 12–14 sentimeter. “Ini murni swadaya masyarakat, tapi kami sangat terbantu oleh PT Semen Padang yang memberikan 2.600 zak semen. Atas nama peladang, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya,” ujarnya.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Bapak Win Bernadino, menyampaikan bahwa bantuan semen tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Ia menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya soal material, tetapi juga dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. “Bagi kami, bukan soal berapa banyak semen yang diberikan, tapi bagaimana dampaknya terhadap kehidupan para peladang. Ketika akses jalan sudah bagus, ekonomi bergerak, dan peladang bisa lebih sejahtera, di situlah nilai sebenarnya dari bantuan ini,” ujarnya.
Menurut Bapak Win, bantuan tersebut selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. Ia menegaskan bahwa pembangunan skala kecil seperti akses jalan ke ladang sering kali memberi manfaat besar langsung ke masyarakat. “Mungkin bagi orang luar, jalan ini hanyalah jalur kecil di tengah hutan. Tapi bagi peladang Puncak Labuang, jalan itu adalah simbol harapan—harapan yang tumbuh dari tanah sendiri, dibangun dengan tangan sendiri, dan dipupuk oleh semangat gotong royong yang tak pernah padam,” pungkasnya.
Pembangunan jalan beton di Puncak Labuang tidak hanya memperbaiki akses transportasi, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong masyarakat dan membuka peluang ekonomi baru bagi para peladang di kawasan tersebut.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id






