Kabasurau.co.id: PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, mengajak perguruan tinggi negeri berbadan hukum di seluruh Indonesia untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan bangsa. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Temu Ramah dan Pengenalan Sumatera Barat bersama Forum Majelis Wali Amanat Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MWA PTN-BH) se-Indonesia yang digelar di Auditorium Gubernuran, Kamis (6/11/2025) malam.
Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Dalam sambutannya, Bapak Mahyeldi menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para peserta forum yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.
“Terima kasih kepada Universitas Negeri Padang yang telah memprakarsai kegiatan ini. Semoga menjadi pintu pembuka kerja sama yang berkelanjutan antara dunia akademik dan pemerintah daerah,” ujar Bapak Mahyeldi dalam sambutannya.
“Budaya merantau inilah yang membentuk karakter masyarakat Minangkabau untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi di mana pun berada,” jelasnya.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun. Kritik berbasis data adalah vitamin bagi birokrasi agar tetap sehat, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
“Dua delegasi dari Undip dan UNNES sempat tertahan di Jakarta karena kondisi cuaca, namun alhamdulillah akhirnya bisa bergabung bersama kami malam ini,” ujar Bapak Prof. Mawardi disambut tepuk tangan peserta.
“Awalnya kami sempat ragu karena waktu persiapan hanya tiga minggu. Namun karena ini permintaan langsung dari Bapak Prof. Muhammad Nasir, tentu kami tidak bisa menolak,” ujarnya sambil tersenyum.
“Selama lebih dari 50 tahun saya berkecimpung di dunia pendidikan, saya melihat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selalu menyambut dengan tangan terbuka setiap delegasi yang datang ke daerah ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bapak Mahyeldi menegaskan pentingnya falsafah hidup Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang menjadi landasan moral masyarakat Minangkabau. Ia menyebut nilai-nilai ini harus terus dijaga agar menjadi pedoman hidup di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi.
Selanjutnya, Bapak Mahyeldi memaparkan tiga pilar utama kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi yang dapat dikembangkan ke depan. Pilar pertama adalah penguatan ketahanan bencana dan lingkungan. Sebagai daerah yang berada di jalur cincin api (Ring of Fire), Sumatera Barat membutuhkan dukungan riset dan teknologi dari perguruan tinggi untuk memperkuat sistem mitigasi dan membangun infrastruktur yang tahan bencana.
Pilar kedua adalah pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal. Menurut Bapak Mahyeldi, filosofi ABS-SBK dapat menjadi dasar bagi pengembangan ekonomi syariah, Halal Hub, serta pariwisata berbasis budaya dan riset. Ia berharap perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam mendorong lahirnya UMKM unggulan dan produk halal dari Sumatera Barat.
Gubernur berharap Forum MWA PTN-BH dapat menjadi wadah untuk memperkuat peran perguruan tinggi sebagai penggerak kemajuan bangsa. “Mari kita didik generasi muda agar menjadi pemimpin masa depan yang berilmu, berkarakter, dan siap membawa perubahan bagi Indonesia,” tutup Bapak Mahyeldi.
Mengakhiri sambutannya, Bapak Prof. Mawardi memberikan pesan penuh makna tentang rumah dinas Gubernur Sumatera Barat yang menjadi tempat berlangsungnya acara. “Gedung yang megah ini bukan sekadar rumah dinas, tetapi ibarat kamar hati yang selalu terbuka. Di sinilah pemerintah menerima para pemimpin, pendidik, dan penggerak perubahan bangsa,” ujarnya, disambut tepuk tangan hangat para tamu.
Kegiatan Temu Ramah dan Pengenalan Sumatera Barat tersebut menjadi simbol penguatan hubungan antara pemerintah daerah dan dunia akademik. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat peran pendidikan tinggi dalam membangun peradaban bangsa yang maju, berkarakter, dan berdaya saing global.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id






