Kabasurau.co.id: Padang– Pemerintah Kota Padang melaksanakan simulasi gempa dan tsunami secara serentak di 55 kelurahan pada Rabu (5/11/2025). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tersebut berjalan tertib tanpa kendala berarti, dengan partisipasi aktif masyarakat di wilayah rawan bencana.
Wali Kota Padang, Bapak Fadly Amran, menyampaikan bahwa latihan kebencanaan yang telah dipersiapkan selama dua bulan itu menunjukkan hasil positif. Menurutnya, warga telah memahami langkah-langkah yang harus dilakukan saat gempa dan tsunami terjadi. “Dua bulan kita persiapkan kegiatan ini, alhamdulillah semua berjalan lancar,” ujar Bapak Fadly dalam keterangan resminya di Hotel Santika, Padang, Rabu siang.
Pada pukul 10.00 WIB, sirene tanda gempa dibunyikan dan warga, terutama yang berada di zona merah tsunami, segera berlari menuju titik kumpul. Kondisi Kota Padang saat itu dilaporkan kondusif, tanpa kepanikan berarti. Tindak lanjut simulasi dilakukan empat menit kemudian, saat sirene peringatan tsunami berbunyi. Warga bergerak cepat menuju Tempat Evakuasi Sementara (TES) seperti shelter dan gedung bertingkat.
Bapak Fadly menegaskan bahwa kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana telah meningkat. “Warga sudah memahami apa yang dilakukan ketika terjadi bencana,” tuturnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk relawan, BPBD, dan jajaran pemerintahan.
Simulasi berakhir sekitar pukul 11.00 WIB, ditandai dengan kembalinya aktivitas warga seperti biasa. Pemerintah Kota Padang menilai pelaksanaan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan penting mengingat Padang merupakan salah satu wilayah dengan risiko tsunami tertinggi di Indonesia.
Kegiatan ini juga menjadi evaluasi berkala bagi sistem mitigasi bencana Kota Padang, sekaligus pengingat bagi masyarakat untuk tetap waspada dan memahami jalur evakuasi resmi. Pemerintah memastikan latihan serupa akan terus digelar secara berkala.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id






