Dari data yang diterima panitia, sejumlah tokoh besar telah mengonfirmasi kehadirannya sebagai pembicara utama. Mereka antara lain Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin; Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Kairo, Prof. Dr. Muhammad Ad-Duwaini; Ketua MPR RI, Bapak H. Ahmad Muzani; dan Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar. Kehadiran para tokoh ini diharapkan memberi warna baru dalam pengembangan konsep wakaf produktif di tingkat nasional maupun global.
“Kita sangat bersyukur, sejumlah tokoh besar dari dalam dan luar negeri telah memastikan kehadirannya. Ini pertanda bahwa semangat wakaf bukan hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga mendapat tempat di hati para tokoh dunia Islam,” ujar Bapak Mahyeldi dalam keterangannya kepada pers di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Bapak Mahyeldi menjelaskan, penyelenggaraan Konferensi Wakaf Internasional merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pondok Modern Darussalam Gontor. Kolaborasi ini bertujuan melahirkan gagasan baru dan solusi konkret dalam pengelolaan wakaf produktif yang berdaya guna bagi masyarakat.
“Kami ingin menjadikan Sumatera Barat sebagai pusat lahirnya ide-ide segar tentang wakaf produktif. Dengan kolaborasi lintas sektor, wakaf dapat tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi umat,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Bapak Ahmad Zakri, menyampaikan bahwa panitia telah menyiapkan enam agenda utama dalam kegiatan tersebut. Selain menghadirkan 28 pembicara dari dalam dan luar negeri, seluruh agenda dikemas secara edukatif dan interaktif agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Enam agenda ini sengaja kami susun agar hasilnya tidak berhenti di tataran wacana, tapi bisa langsung diterapkan di lapangan. Masyarakat perlu melihat bahwa wakaf produktif itu nyata manfaatnya, bukan hanya dari sisi ekonomi, tapi juga sosial dan spiritual,” terang Bapak Zakri.
Adapun enam agenda utama yang akan digelar meliputi Konferensi Wakaf Internasional, Pelatihan dan Sertifikasi Nazhir Wakaf Kompeten, Pameran Produk Wakaf, Waqf and Investment Gathering, Waqf Goes to School/Campus, serta Silaturahmi Nasional Ulama dan Pengasuh Pesantren. Seluruh agenda ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para pengelola wakaf serta memperluas jejaring kolaborasi di bidang ekonomi syariah.
Konferensi Wakaf Internasional ini diharapkan menjadi momentum penting dalam kebangkitan ekonomi umat dan memperkuat peran Sumatera Barat sebagai daerah religius yang aktif mengembangkan sistem ekonomi syariah di Indonesia. Dengan dukungan para tokoh besar dunia Islam, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis nilai-nilai keagamaan dan kemaslahatan bersama.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id






