Kabasurau.co.id: TANAH DATAR — Bupati Tanah Datar, Bapak Eka Putra, memutuskan memperpanjang masa status tanggap darurat bencana hingga 27 Desember 2025. Keputusan tersebut diambil setelah mendengarkan berbagai pendapat dan masukan dari sejumlah pihak terkait penanganan bencana di wilayah Tanah Datar. Penetapan perpanjangan status ini bertujuan untuk mempercepat dan mengoptimalkan upaya penanganan bencana yang masih berlangsung.
Keputusan tersebut disampaikan Bapak Eka Putra saat memimpin rapat koordinasi pembahasan status bencana di Tanah Datar yang digelar pada Senin (22/12/2025) malam di Indojolito, Batusangkar. Rapat koordinasi tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tanah Datar serta perwakilan instansi terkait. Suasana rapat berlangsung serius dengan fokus pada evaluasi dan langkah lanjutan penanganan bencana.
“Status tanggap darurat diputuskan mengingat berbagai upaya percepatan penanganan bencana masih membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari TNI, Polri, hingga relawan lainnya. Status ini juga memudahkan akses penggunaan alat berat beserta seluruh biaya operasionalnya,” ujar Bapak Eka Putra dalam rapat koordinasi tersebut, Senin malam.
Lebih lanjut, Bapak Eka Putra menjelaskan bahwa dengan ditetapkannya status tanggap darurat, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diharapkan dapat kembali melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara maksimal seperti pada masa awal penanganan bencana. Menurutnya, koordinasi lintas sektor menjadi kunci dalam mempercepat penanganan di lapangan. Pemerintah daerah menekankan pentingnya respons cepat dan terukur demi keselamatan serta pemulihan masyarakat terdampak.
“Untuk lima hari ke depan, posko utama, dapur umum, dan seluruh fasilitas pendukung tentu masih akan tetap beroperasi. Setelah itu, penanganan akan beralih secara bertahap ke status pemulihan pascabencana,” terang Bapak Eka Putra dalam rapat yang dihadiri Forkopimda Tanah Datar tersebut.
Sementara itu, secara virtual, Gubernur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, yang juga menggelar Forum Discussion Group (FDG) membahas status bencana di Sumatera Barat, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung daerah yang masih menerapkan status tanggap darurat. Ia menyampaikan bahwa meskipun Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengakhiri status tanggap darurat di tingkat provinsi, dukungan kepada kabupaten dan kota tetap berlanjut.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengakhiri status tanggap darurat dan beralih ke tahap pemulihan pascabencana. Namun demikian, pemerintah provinsi akan tetap mendukung kabupaten dan kota yang masih memperpanjang status tanggap darurat,” ujar Bapak Mahyeldi Ansharullah dalam forum diskusi tersebut.
Dengan perpanjangan status tanggap darurat ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berharap seluruh proses penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif dan terkoordinasi. Pemerintah daerah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam mendukung upaya penanganan dan pemulihan pascabencana. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.
Reporter: Ilvan | Sumber: Humas Kota Padang
.jpg)
