Kabasurau.co.id: Seorang pemuda asal Kabupaten Tanah Datar, Bapak Beni Afriadi (20), warga Jorong Sikabu, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, dipulangkan dari Rumah Sakit Mutiara Aini, Batu Aji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dalam kondisi koma atau tidak sadarkan diri. Pemulangan tersebut direncanakan berlangsung pada Selasa (30/12/2025) karena keterbatasan biaya keluarga untuk melanjutkan perawatan di rumah sakit. Keputusan ini diambil setelah keluarga mempertimbangkan kondisi ekonomi dan keberlanjutan pengobatan.
Informasi tersebut disampaikan oleh ayah korban, Bapak Yuliardi, saat dihubungi pada Senin (29/12/2025). Ia menjelaskan bahwa biaya pemulangan putranya dibantu oleh komunitas perantau di Kepulauan Riau sebagai bentuk kepedulian sosial. “Biaya pemulangan anak kami dibantu oleh komunitas perantau di Kepulauan Riau,” ujar Bapak Yuliardi dalam keterangannya.
Menurut Bapak Yuliardi, kondisi kesehatan putranya tidak memungkinkan untuk tetap dirawat lebih lama karena keterbatasan biaya. Keluarga telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan perawatan, namun kemampuan ekonomi menjadi kendala utama. Oleh karena itu, keluarga memutuskan membawa Bapak Beni Afriadi kembali ke kampung halaman untuk mendapatkan perawatan lanjutan sesuai kemampuan yang ada.
Terkait latar belakang keberadaan putranya di Batam, Bapak Yuliardi menuturkan bahwa anak bungsunya tersebut merantau sejak tahun 2024. Keberangkatan ke Batam dilakukan dengan tujuan bekerja dan membantu perekonomian keluarga di kampung halaman. “Ia berangkat ke Batam pada Juni lalu untuk bekerja,” ungkapnya.
Setibanya di Batam, Bapak Beni Afriadi bekerja sebagai buruh lepas di sebuah galangan kapal. Pekerjaan tersebut dijalaninya sebagai upaya mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membantu orang tua. Namun, dalam perjalanan waktu, kondisi kesehatannya menurun hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Keluarga berharap kepulangan Bapak Beni Afriadi ke Tanah Datar dapat membuka peluang dukungan lebih luas dari masyarakat dan pihak terkait. Mereka juga berharap adanya perhatian dan bantuan kemanusiaan agar korban dapat memperoleh perawatan yang layak. Dengan kepulangan ini, keluarga berkomitmen merawat dan mendampingi Beni sebaik mungkin di tengah keterbatasan yang ada.
Sumber: Sumbarkita.id | Redaksi: kabasurau.co.id



