Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Bupati Solok Tanggapi Video Viral Warga Tandu Jenazah Guru SD: Jalan Belum Diperbaiki karena Masuk Kawasan Hutan Lindung


Kabasurau.co.id: Solok – Bupati Solok Bapak Jon Firman Pandu akhirnya angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan warga menandu jenazah seorang guru SD Negeri 20 Lubuk Rasam sejauh lebih dari 14 kilometer akibat jalan rusak parah di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Peristiwa tersebut menuai perhatian luas publik karena menunjukkan betapa sulitnya akses transportasi di wilayah tersebut.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (29/10/2025), Bapak Jon Firman Pandu menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian memilukan itu. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok memahami penderitaan masyarakat, namun proses perbaikan jalan tersebut terhambat oleh status kawasan yang termasuk hutan lindung nasional.

“Banyak yang berkomentar tanpa menelusuri dulu fakta di lapangan. Daerah itu memang memiliki sekitar 14 kilometer jalan yang belum diperbaiki karena masuk dalam kawasan hutan lindung nasional,” tulis Bapak Jon Firman Pandu dalam unggahannya.

Ia menjelaskan bahwa Pemkab Solok sejauh ini baru mampu memperbaiki sekitar 4 kilometer dari total panjang jalan tersebut. Sisanya, sepanjang 10 kilometer, belum bisa disentuh pembangunan karena masih menunggu izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Itulah sebabnya jalan itu belum bisa diperbaiki. Kami tidak bisa melakukan pembukaan jalan tanpa izin resmi dari kementerian karena akan melanggar aturan kehutanan,” ujar Bapak Jon Firman Pandu menegaskan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan segera berkoordinasi dengan KLHK untuk mengajukan izin pembukaan jalan baru demi memperlancar akses transportasi masyarakat Lubuk Rasam. Ia juga meminta publik untuk tidak menilai secara sepihak tanpa memahami kondisi geografis dan regulasi yang berlaku.

“Saya mohon masyarakat jangan menilai terlalu dini. Kami akan terus berusaha agar akses jalan masyarakat bisa dibuka dengan izin resmi,” tambahnya.

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Instagram @kabarranahminang.id memperlihatkan warga menandu jenazah seorang guru SD sejauh 14 kilometer menuju pemakaman, Senin (27/10/2025). Perjalanan berat tersebut menempuh waktu sekitar tiga setengah jam, melewati jalur berbatu, curam, dan berlumpur di tengah hutan.

Menurut warga, jalan penghubung antara Lubuk Rasam dan Nagari Surian merupakan satu-satunya akses menuju sekolah, pasar, dan Puskesmas. Namun kondisinya kini rusak parah dan sulit dilalui kendaraan, terutama saat musim hujan.

“Kalau hujan, jalan berubah jadi sungai lumpur. Kendaraan rusak, orang jatuh, dan sekarang jenazah pun harus ditandu. Ini harusnya jadi alarm bagi pemerintah,” ungkap salah seorang warga dengan nada kecewa.

Warga berharap Pemkab Solok dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera turun tangan memperbaiki akses jalan tersebut. Mereka menilai insiden itu menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan visi ‘Solok Sejuk dan Damai’, yang seharusnya mengutamakan pembangunan infrastruktur dasar masyarakat.

“Kami bukan minta jalan tol, hanya minta jalan yang bisa dilewati,” ujar warga lainnya dengan penuh harap.

Dengan kondisi tersebut, publik menantikan langkah nyata pemerintah dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur di kawasan terpencil Kabupaten Solok. Upaya membuka akses jalan secara legal dan berkelanjutan diharapkan dapat menjadi solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved