Kesepakatan pembangunan fly over tersebut diungkapkan oleh Bapak Andrinaldi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Agam, saat berdialog bersama RRI Padang melalui Zoom Meeting dari Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Lubuk Basung, Senin (27/10/2025). Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kajian komprehensif antara Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan kementerian terkait.
Menurut Bapak Andrinaldi, kajian tersebut mempertimbangkan berbagai aspek teknis, sosial, dan geologis agar hasil pembangunan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta menjamin keamanan jangka panjang. “Ada empat opsi yang sempat dibahas, yakni pembangunan fly over, underpass, revitalisasi pasar, serta kelanjutan jalan Bypass Bukittinggi hingga Pasar Amor,” jelasnya.
Namun, setelah dilakukan studi mendalam, opsi pembangunan underpass dinilai tidak memungkinkan karena wilayah Padang Luar termasuk dalam zona rawan gempa. Kondisi geologis tersebut membuat risiko kerusakan struktur terlalu tinggi jika dilakukan pembangunan di bawah tanah. “Demi keselamatan dan ketahanan struktur bangunan, opsi underpass tidak bisa diterapkan di wilayah ini,” ujar Bapak Andrinaldi.
Sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif, pemerintah daerah akhirnya memilih kombinasi antara pembangunan fly over dan revitalisasi pasar Padang Luar. Opsi ini dinilai paling tepat karena tidak hanya akan mengurai kemacetan di jalur utama Bukittinggi–Padang, tetapi juga menata ulang kawasan ekonomi masyarakat setempat agar lebih tertib dan produktif.
“Fly over akan memperlancar arus lalu lintas Bukittinggi–Padang, sementara revitalisasi pasar akan menghidupkan kembali kegiatan perdagangan masyarakat tanpa menimbulkan penumpukan kendaraan,” tambah Bapak Andrinaldi menjelaskan.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam akan segera mensinergikan rencana pembangunan ini dengan Pemerintah Pusat, baik dari sisi dukungan anggaran maupun teknis. Hal ini dilakukan agar proyek strategis tersebut dapat berjalan sesuai perencanaan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan wilayah.
“Kami ingin proyek ini tidak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pemerataan ekonomi daerah,” tutur Bapak Andrinaldi menutup penjelasannya.
Langkah strategis ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Agam untuk memperkuat konektivitas wilayah dan menciptakan tata ruang yang lebih efisien. Sejalan dengan arah pembangunan infrastruktur nasional, proyek fly over Padang Luar diharapkan mampu menjadi motor penggerak baru bagi kemajuan ekonomi masyarakat Agam dan Sumatera Barat.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id






