Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Menkeu Purbaya Paparkan Strategi Tekan Utang Negara Hingga Dorong Pertumbuhan Ekonomi


Kabasurau.co.id: Jakarta Utang negara Indonesia sejak pemerintahan Joko Widodo tercatat mencapai sekitar Rp9.138,05 triliun. Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Bapak Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan strategi khusus yang difokuskan pada efisiensi belanja anggaran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk menekan defisit serta menaikkan rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (tax-to-GDP ratio).

Bapak Purbaya menegaskan bahwa pengeluaran pemerintah harus tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal terhadap perekonomian. “Strategi yang pertama adalah anggarannya dibelanjakan tepat sasaran, tepat waktu, enggak ada kebocoran, optimalkan dampak anggaran ke perekonomian,” ujarnya saat ditemui usai pulang kantor, Senin (27/10/2025).

Total utang pemerintah pusat per akhir Juni 2025 tercatat Rp9.138,05 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp7.980,87 triliun dan pinjaman Rp1.157,18 triliun. Rasio utang terhadap PDB berada pada angka 39,86 persen, menunjukkan perlunya langkah strategis untuk menekan beban fiskal.

Menurut Bapak Purbaya, efektivitas belanja pemerintah tidak hanya mengurangi defisit, tetapi juga mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. “Harapannya dengan seperti itu maka pertumbuhan ekonomi lebih cepat, pajaknya juga akan lebih besar income-nya, sehingga saya bisa menekan defisit dari situ,” jelasnya.

Menkeu menambahkan bahwa target perbaikan tax-to-GDP ratio akan didukung oleh perbaikan sektor penerimaan, baik pajak maupun bea cukai, serta pertumbuhan sektor riil yang kuat. “Harusnya sih dengan perbaikan juga di sektor penerimaan, bea cukai dan juga pajak, coretax dan lain-lain, harusnya sih kita bisa expect perbaikan di tax-to-GDP ratio,” tuturnya.

Bapak Purbaya memperkirakan jika sektor riil tumbuh sesuai target, tax ratio berpotensi meningkat setengah hingga satu persen, yang setara dengan tambahan penerimaan minimal Rp100 triliun. Untuk itu, ia aktif melakukan kunjungan dan sidak ke berbagai sektor untuk memastikan hambatan produksi dapat diminimalkan. “Jadi saya harapkan sektor riil bisa tumbuh dengan effort, makanya saya ke sana-sini memastikan hambatan-hambatan di sektor riil bisa berkurang secara signifikan,” tegasnya.

Bapak Purbaya optimistis kuartal ini pertumbuhan ekonomi dapat lebih cepat dibandingkan triwulan sebelumnya. “Saya bertaruh untuk triwulan ini paling enggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding triwulan-triwulan sebelumnya, kita targetkan di atas 5 persen, kalau bisa syukur,” pungkasnya.

Dengan strategi pengeluaran tepat sasaran dan penguatan sektor riil, pemerintah menargetkan utang negara dapat dikendalikan secara berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih stabil dan produktif.

Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved