Kabasurau.co.id: Padang — Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan melaksanakan kegiatan “Tsunami Drill” pada Rabu, 5 November 2025 mendatang. Kegiatan ini merupakan rangkaian simulasi dan workshop kesiapsiagaan terhadap potensi bencana tsunami yang akan melibatkan warga dari 50 kelurahan di sepanjang wilayah pesisir Kota Padang.
Program tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat bencana, khususnya tsunami. Melalui kegiatan ini, Pemko Padang bersama instansi terkait ingin memastikan bahwa seluruh unsur masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang jalur evakuasi, titik kumpul, serta langkah-langkah penyelamatan diri yang benar saat terjadi bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, menyampaikan bahwa kegiatan “Tsunami Drill” merupakan agenda penting dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah pesisir. Menurutnya, kegiatan ini melibatkan lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, tenaga kesehatan, hingga lembaga pendidikan dan masyarakat umum.
“Kegiatan ini kami rancang agar masyarakat tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu bertindak cepat dan tepat ketika menghadapi ancaman tsunami. Kesiapsiagaan adalah kunci utama untuk meminimalkan risiko dan korban jiwa,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada media, Jumat (24/10/2025).
Selain simulasi evakuasi, kegiatan “Tsunami Drill” juga akan diisi dengan workshop edukatif mengenai mitigasi bencana. Dalam workshop tersebut, peserta akan mendapatkan materi tentang sistem peringatan dini, teknik penyelamatan diri, serta koordinasi antarwarga dalam menghadapi situasi darurat. Kegiatan ini direncanakan berlangsung di beberapa titik strategis di sepanjang garis pantai Kota Padang.
Sekretaris Daerah Kota Padang, menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan Padang sebagai kota tangguh bencana. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat agar sistem mitigasi berjalan efektif.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar menjadi budaya kesiapsiagaan di tengah masyarakat. Bencana bisa datang kapan saja, dan kesadaran bersama adalah pertahanan pertama kita,” ungkapnya
Pemko Padang mengimbau seluruh warga di kawasan pesisir untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan “Tsunami Drill”. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan masyarakat semakin siap dan tangguh menghadapi potensi bencana, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Padang sebagai kota yang aman dan siaga terhadap ancaman tsunami.






