Kabasurau.co.id: Batam – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang menemukan indikasi tindak pidana dalam insiden kebakaran maut kapal MT Federal II yang tengah diperbaiki di PT ASL Marine Shipyard Batam. Kebakaran yang terjadi pada Rabu (29/10/2025) itu menewaskan 14 pekerja dan melukai 17 orang lainnya.
Kepala Polresta Barelang, Bapak Komisaris Besar Zaenal Arifin, menyampaikan bahwa pihaknya secara resmi telah memulai penyelidikan pidana untuk mengungkap penyebab serta pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa tragis tersebut. “Kami telah menaikkan kasus ini ke tahap penyelidikan pidana. Saat ini fokus kami adalah menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Menurut Bapak Zaenal, hingga kini penyidik telah memeriksa 43 saksi, terdiri atas pihak manajemen PT ASL Marine Shipyard, para subkontraktor, serta pejabat dari Dinas Ketenagakerjaan setempat. Ia menegaskan bahwa seluruh keterangan dan bukti sedang dikumpulkan untuk memperkuat proses hukum. “Kami akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan saksi dengan temuan forensik di lapangan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepulauan Riau, Bapak Inspektur Jenderal Asep Safrudin, membenarkan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik dari Riau. “Kami masih menunggu hasil forensik untuk memastikan penyebab kebakaran dan potensi kelalaian yang terjadi,” jelasnya.
Bapak Asep menegaskan bahwa kasus ini telah menjadi perhatian nasional karena menyangkut keselamatan kerja dan penerapan standar keamanan di industri perkapalan. Ia menilai insiden tersebut menjadi peringatan keras bagi seluruh perusahaan untuk memperketat pengawasan terhadap penerapan prosedur keselamatan kerja.
“Penerapan prosedur operasi standar secara ketat sangat penting untuk melindungi para pekerja dan mencegah tragedi serupa terjadi kembali,” ujar Bapak Asep, seraya menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal di sektor industri berat seperti galangan kapal.
Pihak kepolisian juga berkomitmen untuk menindak tegas jika ditemukan unsur kelalaian atau pelanggaran prosedur keselamatan oleh pihak perusahaan atau pihak terkait lainnya. Penegakan hukum ini diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus memperkuat budaya keselamatan kerja di Batam dan daerah industri lainnya.
Dengan penyelidikan yang terus berlangsung, publik menantikan langkah tegas aparat penegak hukum dalam mengungkap kebenaran di balik kebakaran MT Federal II. Tragedi ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat pengawasan keselamatan kerja dan memastikan perlindungan maksimal bagi para pekerja di sektor maritim nasional.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id
