Kabasurau.co.id: Jakarta – Sejumlah wilayah di Indonesia diguncang gempa bumi dalam rentang waktu berdekatan pada Kamis (30/10/2025) dini hari. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sedikitnya enam gempa dengan magnitudo kecil hingga menengah tercatat mengguncang wilayah Sumatera Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Utara. Meskipun tidak menimbulkan ancaman tsunami, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Gempa pertama terjadi pada pukul 00.15 WIB, dengan kekuatan Magnitudo 2,1 berlokasi 14 kilometer barat daya Pasaman, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 kilometer. Beberapa menit kemudian, tepat pukul 00.21 WIB, gempa Magnitudo 2,6 mengguncang 5 kilometer barat laut Pariaman, Sumatera Barat, dengan kedalaman 47 kilometer.
Masih di Sumatera Barat, gempa ketiga terjadi pukul 00.47 WIB di 15 kilometer tenggara Pasaman dengan kekuatan Magnitudo 1,9 dan kedalaman 10 kilometer. Kepala BMKG, Bapak Sutanto, menekankan bahwa gempa-gempa ini tergolong ringan dan tidak menimbulkan kerusakan signifikan, namun tetap harus diwaspadai masyarakat sekitar.
Sementara itu, di wilayah timur Indonesia, BMKG mencatat gempa Magnitudo 4,4 mengguncang 158 kilometer barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, sekitar pukul 00.52 WIB dengan kedalaman mencapai 398 kilometer. “Gempa ini cukup dalam sehingga getarannya terasa ringan di permukaan,” ujar Bapak Sutanto saat dihubungi melalui telepon.
Di Bali, gempa Magnitudo 2,1 terjadi pada pukul 01.48 WIB, berlokasi 17 kilometer tenggara Buleleng pada kedalaman 16 kilometer. Selanjutnya, gempa terakhir tercatat di wilayah 8 kilometer barat laut Pulau Panjang, NTB, sekitar pukul 02.13 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,6 pada kedalaman 11 kilometer.
BMKG menegaskan seluruh gempa yang terjadi pada dini hari itu tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan memastikan kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing. “Kami mendorong warga untuk tetap tenang, tetapi jangan lengah. Pastikan bangunan aman dan simpan nomor darurat,” imbuh Bapak Sutanto.
Dengan catatan ini, masyarakat diharapkan tetap memantau informasi resmi dari BMKG dan segera melaporkan jika merasakan getaran yang signifikan, guna meminimalisir risiko dan menjaga keselamatan bersama.
Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id






