Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Bapak Priyo Prayudha Utama, menjelaskan bahwa tim langsung bergerak menuju lokasi sesaat setelah menerima laporan. Ia menyampaikan hal itu dalam keterangan resmi pada Jumat (14/11/2025) pagi ketika memimpin koordinasi lanjutan di posko operasi. “Sesampainya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan aparat setempat dan unsur potensi SAR lainnya. Kami melakukan asesmen dan menyusun rencana pergerakan selanjutnya,” ujar Bapak Priyo.
Berdasarkan data yang dirilis Basarnas Cilacap, terdapat 46 jiwa yang terdampak dalam musibah ini. Dari jumlah tersebut, dua orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan 23 warga berhasil selamat. Data tersebut disampaikan setelah tim gabungan melakukan pendataan ulang terhadap masyarakat yang sempat mengungsi dan mereka yang berhasil menyelamatkan diri.
Sebanyak 21 warga masih dalam pencarian hingga Jumat pagi. Bapak Priyo menegaskan bahwa upaya penyisiran akan terus dilakukan secara intensif oleh personel SAR gabungan. “Sementara 21 orang masih dalam pencarian. Kondisi ini membuat Tim SAR gabungan terus melakukan upaya penyisiran secara intensif,” terangnya saat memberikan laporan perkembangan pencarian.
Tim pencarian yang terdiri dari Kantor SAR Cilacap, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta masyarakat setempat masih fokus bekerja di lapangan. Kondisi medan yang tertutup material longsor dan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan utama dalam pencarian. Namun seluruh unsur tetap berupaya memaksimalkan waktu dan peralatan agar korban dapat segera ditemukan.
“Upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan,” tegas Bapak Priyo di tengah kegiatan pencarian pada Jumat pagi. Ia juga memastikan bahwa koordinasi lintas instansi berjalan dengan baik dan seluruh unsur telah siaga untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Pihak SAR mengimbau masyarakat di sekitar lokasi bencana untuk tetap waspada mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan lebat. Kondisi tersebut dapat memicu longsor susulan sehingga warga diminta menjauhi titik rawan dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Dengan kewaspadaan dan kerja sama semua pihak, proses penanganan bencana diharapkan berjalan aman dan efektif.



