Dalam acara tersebut, Bapak Haji Muhammad Iqbal, SE, M.Kom resmi dikukuhkan sebagai Ketua PW PARMUSI Sumbar bersama sekretaris dan bendahara untuk masa bakti 2025–2030. Usai pengukuhan, para pengurus diminta menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, dan kesungguhan agar PARMUSI semakin berperan dalam pembinaan umat. Kehadiran sejumlah tokoh dari berbagai daerah dan lembaga turut memperkuat struktur organisasi periode baru ini.
Gubernur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Penasihat PARMUSI Sumbar, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru dikukuhkan. Dalam sambutannya, Bapak Mahyeldi menilai PARMUSI sebagai organisasi dakwah yang memiliki sejarah panjang serta peran strategis dalam memperkuat akhlak masyarakat. Ia juga menyinggung lambang PARMUSI yang sarat makna, serta menyebut organisasi ini sebagai pelanjut semangat perjuangan yang mengusung nilai persaudaraan umat.
Pada kesempatan itu, Bapak Mahyeldi menekankan bahwa peran PARMUSI sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sumbar dalam memperkokoh dakwah hingga ke daerah pelosok. Menurutnya, tantangan dakwah saat ini semakin kompleks sehingga dibutuhkan kerja bersama dengan ormas keagamaan. “Dakwah kita membutuhkan dukungan yang kuat. PARMUSI memiliki kader dan jejaring yang bisa memperluas pembinaan hingga ke daerah-daerah yang masih membutuhkan sentuhan keagamaan,” ujarnya dalam suasana acara yang berlangsung hangat dan penuh perhatian.
Gubernur juga menyoroti pentingnya anak muda dalam gerakan dakwah dan menyebut sejumlah program daerah seperti Nagari Madani dan Nagari Kreatif Hub yang dapat disinergikan bersama PARMUSI. Ia memastikan bahwa Pemprov Sumbar siap berkolaborasi dalam memperkuat ekonomi umat, pengembangan dai, serta peningkatan ukhuwah Islamiah. “Pemerintah provinsi selalu siap untuk berkolaborasi demi kemaslahatan umat dan kemajuan dakwah,” kata Bapak Mahyeldi.
Lebih lanjut, Bapak Mahyeldi menegaskan bahwa kehadirannya dalam acara ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap PARMUSI. Ia berharap semangat kerja sama antara pemerintah daerah dan organisasi dapat terus diperkuat agar manfaat yang dihasilkan lebih terasa oleh masyarakat. Menurutnya, kolaborasi merupakan kunci membangun umat Islam yang berdaya dan berkarakter di tengah tantangan zaman.
Sementara itu, Ketua PW PARMUSI Sumbar, Bapak Haji Muhammad Iqbal, menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia mengingatkan kembali tentang sejarah lahirnya PARMUSI yang memiliki akar kuat dari perjalanan panjang keluarga besar Masyumi hingga resmi menjadi organisasi kemasyarakatan pada 1999. Ia menegaskan bahwa PARMUSI hadir sebagai gerakan dakwah yang bersifat sosial, bukan politik, dengan fokus pada pembinaan, pendidikan, ekonomi, dan budaya umat.
Dalam sambutannya, Bapak Iqbal menyebut susunan pengurus kali ini diisi oleh tokoh dengan latar belakang beragam, mulai dari birokrat, pengusaha, akademisi, ulama, hingga aparat keamanan. Menurutnya, keberagaman tersebut menjadi kekuatan besar yang memungkinkan PARMUSI diterima luas oleh masyarakat. Ia juga mengenang sejumlah kegiatan nasional seperti Jambore Dai Nasional dan program Desa Madani sebagai bukti kontribusi PARMUSI di tingkat nasional.
Menutup sambutan, Bapak Iqbal mengajak seluruh pengurus untuk bekerja lebih solid dan menjalin sinergi dengan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota. Ia menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama dengan pesantren di Sumbar agar gerakan dakwah dapat menjangkau lebih luas dan kuat. “Semoga PARMUSI Sumbar menjadi garda terdepan dalam membangun umat Islam dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” ujarnya.
Dengan dilantiknya pengurus baru PARMUSI Sumbar, diharapkan kiprah organisasi ini semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumatera Barat melalui penguatan dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat.






