Kapolsek Koto Tangah, Bapak Kompol Afrino, membenarkan penemuan mayat tersebut saat diwawancarai di ruang kerjanya pada Senin sore. Ia menyampaikan bahwa korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB oleh seorang saksi yang datang untuk memeriksa kondisi pria itu. Menurutnya, saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di tanah dan tidak memberikan respons apa pun ketika dipanggil.
“Korban sudah sekitar satu bulan berada di bekas kandang ayam tersebut. Saat saksi memeriksa, korban terlihat dalam posisi tidur di tanah. Namun setelah dipanggil, korban tidak menyahut dan tidak bergerak,” ujar Bapak Kompol Afrino menjelaskan suasana saat saksi menemukan korban.
Setelah memastikan pria tersebut tidak bergerak, saksi langsung memberitahukan kejadian itu kepada saksi lainnya. Mereka mencoba menghubungi ketua RT setempat untuk penanganan awal. Namun karena ketua RT tidak berada di lokasi, laporan akhirnya diteruskan kepada personel Polsek Koto Tangah untuk penanganan lebih lanjut.
Bapak Kompol Afrino menjelaskan bahwa Polsek Koto Tangah segera menurunkan petugas setelah laporan diterima. “Atas laporan itu, kami memerintahkan Pawas Iptu Bustami bersama piket SPKT untuk mendatangi lokasi. Di sana dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Bapak Kompol Afrino memberikan keterangan terkait langkah kepolisian.
Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan visum et repertum dilakukan guna memastikan apakah terdapat tanda-tanda kekerasan atau penyebab lain yang mengarah pada kematian korban. Polisi juga mengamankan lokasi dan melakukan pendataan terhadap saksi-saksi di sekitar TKP.
Hingga Rabu (19/11/2025), jenazah masih berada di ruang penyimpanan RS Bhayangkara Padang. Polisi menunggu hasil identifikasi lebih lanjut serta berharap adanya pihak keluarga atau warga yang mungkin mengenali korban. Upaya identifikasi dilakukan melalui ciri fisik dan pendataan dari masyarakat sekitar.
“Dengan ini kami mengimbau, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor ke Polsek Koto Tangah,” ujar Bapak Kompol Afrino menegaskan imbauannya kepada masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kematian korban belum dapat dipastikan. Dugaan sementara masih terbatas pada kondisi fisik korban dan lama tinggalnya di lokasi tersebut, namun penyidik masih melakukan pengumpulan bukti. Penyelidikan akan terus berjalan hingga identitas korban terungkap dan penyebab kematian dapat dipastikan secara resmi.






