Evakuasi dilakukan menggunakan kendaraan darurat dan pendampingan aparat setempat. Para warga diarahkan menuju tempat yang dianggap aman, yaitu Kantor Lurah Bukik Cangang Kayu Ramang dan Musala Muhajirin. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan warga sambil menunggu evaluasi lanjutan dari instansi terkait.
Lurah Bukik Cangang Kayu Ramang, Ibuk Westi Wismar, mengatakan bahwa langkah evakuasi dilakukan segera setelah laporan tanah bergerak diterima pada Senin siang. Pada saat kejadian, tim kelurahan dan relawan tengah melakukan pengecekan lapangan sebelum memutuskan lokasi evakuasi. Ia menyampaikan bahwa sekitar 60 jiwa berada di wilayah yang berdekatan dengan bibir tebing dan berpotensi terdampak pergerakan tanah tersebut.
Sementara itu, proses pemeriksaan teknis dan pendataan dampak masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi. Petugas terus melakukan asesmen terhadap perubahan struktur tanah dan potensi longsor lanjutan di kawasan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan yang signifikan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi, Bapak Zulhendri, menyampaikan bahwa pihaknya masih berada di lokasi untuk melakukan pemantauan perkembangan situasi. Ia menegaskan bahwa hasil pemeriksaan lebih lanjut akan diumumkan setelah tim menyelesaikan evaluasi teknis di lapangan. Kondisi cuaca dan struktur tanah menjadi pertimbangan utama dalam menentukan langkah berikutnya.
Pemerintah setempat mengimbau warga lain yang berada di sekitar kawasan rawan agar tetap waspada dan mengikuti instruksi petugas. Seluruh perkembangan situasi terus dipantau secara intensif sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana. Dengan adanya langkah cepat ini, pemerintah berharap risiko dampak bencana dapat diminimalkan dan keselamatan warga tetap terjaga.






