Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Tiga Astronaut China Tertahan di Stasiun Antariksa Tiangong akibat Kapsul Tertabrak Serpihan Luar Angkasa

 


Kabasurau.co.id: 
BEIJING – Dilansir dari Kompas.com Tiga astronaut China dari misi Shenzhou-20 dipastikan masih berada di Stasiun Luar Angkasa Tiangong setelah kepulangan mereka ke Bumi ditunda akibat insiden kapsul yang diduga tertabrak serpihan antariksa. Kantor Program Antariksa Berawak China (China’s Manned Space Engineering Office) pada Selasa (11/11/2025) menyatakan, ketiga astronaut dalam kondisi baik dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

Dalam pernyataan resminya, lembaga tersebut menegaskan tidak ada masalah dengan kesehatan maupun rutinitas para astronaut. “Kru Shenzhou-20 dalam kondisi baik, bekerja dan hidup secara normal,” demikian keterangan resmi yang disampaikan oleh pihak Kantor Program Antariksa China di Beijing, Selasa (11/11/2025).

Kantor tersebut juga menambahkan, tim kendali darat saat ini sedang melakukan serangkaian uji dan simulasi untuk memastikan keselamatan para astronaut sebelum proses kepulangan dilakukan. Hingga kini, belum ada tanggal pasti mengenai jadwal kembalinya mereka ke Bumi.

Misi Shenzhou-20 semula dijadwalkan kembali ke Bumi pada 5 November 2025, setelah enam bulan menjalankan tugas ilmiah di orbit. Namun, beberapa jam sebelum keberangkatan, badan antariksa China menunda kepulangan karena kapsul yang akan membawa mereka diduga tertabrak serpihan kecil antariksa.

Dalam pernyataannya di media sosial Weibo pada hari itu, lembaga China Manned Space Agency (CMSA) menyebutkan bahwa analisis dampak dan penilaian risiko sedang dilakukan “untuk memastikan keselamatan seluruh enam astronaut yang kini berada di stasiun luar angkasa.”

Ketiga astronaut tersebut—Chen Dong, Chen Zhongrui, dan Wang Jie—tetap berada di Tiangong bersama tiga astronaut lain dari misi Shenzhou-21, yang tiba pada 31 Oktober 2025. Hingga kini, CMSA belum mengumumkan secara rinci tingkat kerusakan pada kapsul Shenzhou-20 maupun kapan jadwal kepulangan baru akan ditetapkan.

Bagi Chen Dong, yang bertindak sebagai komandan misi, keterlambatan ini justru memperpanjang rekornya sebagai astronaut China dengan waktu terlama berada di luar angkasa, yakni lebih dari 400 hari secara akumulatif. Rekor ini melampaui capaian misi-misi sebelumnya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu taikonaut paling berpengalaman.

Situasi yang dialami Chen Dong mengingatkan pada kasus astronaut NASA, Frank Rubio, yang pada tahun 2023 mencatat rekor 371 hari di luar angkasa setelah kapsul Soyuz miliknya rusak akibat hantaman meteoroid. Kedua peristiwa ini menunjukkan risiko tinggi yang dihadapi para astronaut di luar atmosfer Bumi.

Meskipun menghadapi insiden tersebut, program antariksa China tetap menunjukkan kemajuan pesat. Sejak pertama kali mengirim manusia ke orbit pada tahun 2003, Beijing telah membangun stasiun luar angkasa sendiri dan kini menargetkan pendaratan manusia di Bulan sebelum tahun 2030.

Sementara itu, tim pengganti dari misi Shenzhou-21, yang membawa serta sekelompok tikus untuk eksperimen ilmiah, telah berhasil melakukan proses docking dengan Tiangong pada 1 November 2025. Mereka akan tetap berada di orbit hingga kepulangan tim Shenzhou-20 dinyatakan aman dan dijadwalkan kembali ke Bumi.

Dengan tetap stabilnya kondisi para astronaut dan kesiapan tim darat dalam memastikan keselamatan misi, publik internasional berharap kepulangan kru Shenzhou-20 dapat segera terlaksana dengan lancar. Insiden ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya sistem perlindungan antariksa di tengah meningkatnya jumlah puing yang mengorbit di sekitar Bumi.

Reporter: Ilvan | Redaksi: Kabasurau.co.id

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Surau TV, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2025 - Kabasurau.co.id | All Right Reserved