Kabasurau.co.id: Padang — Kota Padang resmi memasuki masa transisi dari tanggap darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana hidrometeorologi setelah berakhirnya status tanggap darurat pada 22 Desember 2025. Meski demikian, Pemerintah Kota Padang menegaskan bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh unsur tetap harus diperkuat secara berkelanjutan. Penegasan ini disampaikan untuk memastikan penanganan pascabencana berjalan optimal serta mengantisipasi potensi risiko baru, terutama menjelang libur dan pergantian Tahun Baru. Senin (29/12/2025).
Komitmen tersebut disampaikan Wali Kota Padang, Bapak Fadly Amran, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pasca Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Markas Komando Satpol PP Kota Padang, Senin (29/12/2025) pagi. Apel berlangsung dengan tertib dan khidmat sebagai simbol kesiapan pemerintah daerah dalam memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan pascabencana.
Apel tersebut melibatkan personel dari Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang. Keterlibatan berbagai perangkat daerah ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam penanganan fase rehabilitasi dan rekonstruksi. Pemerintah Kota Padang menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keselamatan masyarakat.
Dalam arahannya, Bapak Fadly Amran menegaskan bahwa berakhirnya status tanggap darurat tidak boleh dimaknai sebagai berakhirnya kewaspadaan. Ia menyampaikan bahwa masa transisi justru membutuhkan kesiapan yang lebih terukur, sistematis, dan terkoordinasi. “Status tanggap darurat telah berakhir setelah diberlakukan sejak 25 November. Kini kita memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi, namun kewaspadaan terhadap potensi bencana harus terus ditingkatkan,” tegas Bapak Fadly Amran di hadapan peserta apel.
Lebih lanjut, Bapak Fadly Amran meminta seluruh jajaran perangkat daerah memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana pendukung. Menurutnya, kesiapan tersebut diperlukan agar pemerintah daerah mampu merespons berbagai potensi persoalan secara cepat dan terpadu. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang solid antarinstansi dalam menghadapi dinamika di lapangan.
Menjelang libur dan pergantian Tahun Baru, Bapak Fadly Amran turut mengingatkan adanya potensi peningkatan aktivitas masyarakat, wisatawan, dan perantau yang datang ke Kota Padang. Oleh karena itu, seluruh perangkat daerah diminta meningkatkan kesiapsiagaan untuk menjamin keamanan, ketertiban umum, kebersihan lingkungan, serta kualitas pelayanan publik. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kondusivitas kota di tengah fase pemulihan pascabencana.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Fadly Amran juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh personel yang telah bertugas selama masa tanggap darurat. Ia menilai dedikasi dan pengabdian para petugas merupakan wujud pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Tugas ini bukan hanya kewajiban kedinasan, tetapi juga bentuk ibadah dan pengabdian untuk masyarakat,” ujarnya.
Usai pelaksanaan apel, Bapak Fadly Amran menyerahkan bonus dari Satpol PP Kota Padang kepada sejumlah personel berprestasi dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI Tahun 2025. Selain itu, ia juga menyerahkan santunan kepada personel yang terdampak bencana hidrometeorologi. Pemerintah Kota Padang berharap langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan semangat, soliditas, dan kesiapsiagaan aparatur dalam mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi serta menjaga keselamatan masyarakat secara berkelanjutan.
Sumber: Info Sumbar



