Kabasurau.co.id: PADANG — Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dalam penanganan bencana serta pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dalam forum resmi evaluasi kinerja keuangan daerah. Penilaian positif ini menempatkan Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi dengan kinerja terbaik secara nasional.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Keuangan Daerah, realisasi belanja APBD Provinsi Sumatera Barat mencapai 85,58 persen dari total anggaran sebesar Rp6,24 triliun. Capaian tersebut menempatkan Sumbar pada peringkat tiga nasional dalam realisasi belanja APBD provinsi. Posisi tersebut berada tepat di bawah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Kepulauan Riau.
Sementara itu, dari sisi pendapatan daerah, Provinsi Sumatera Barat juga mencatatkan kinerja yang solid. Persentase realisasi pendapatan APBD mencapai 93,32 persen dari target sebesar Rp6,12 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional realisasi pendapatan provinsi yang berada di angka 89,31 persen, sehingga menempatkan Sumbar pada peringkat sepuluh besar nasional.
Menteri Dalam Negeri RI, Bapak Tito Karnavian, menyampaikan apresiasi tersebut saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Realisasi APBD Tahun 2025 yang diikuti seluruh kepala daerah se-Indonesia secara daring, Selasa (24/12/2025). Dalam suasana rapat evaluasi menjelang akhir tahun anggaran itu, Bapak Tito menilai Sumatera Barat menunjukkan kinerja yang baik, baik dari sisi pengelolaan keuangan maupun penanganan bencana. “Secara persentase, kinerja APBD Sumbar bagus. Termasuk dalam penanganan bencana, Sumbar juga menunjukkan kinerja positif,” ujar Bapak Tito dalam forum tersebut.
Menurut Bapak Tito Karnavian, rapat koordinasi tersebut merupakan kewajiban pemerintah pusat untuk memantau dan mengevaluasi progres realisasi pendapatan dan belanja daerah. Ia menjelaskan bahwa memasuki akhir tahun anggaran, pemerintah pusat perlu memastikan seluruh daerah mengoptimalkan pelaksanaan APBD. “Sudah menjelang akhir tahun, jadi ini kewajiban kami untuk menyampaikan progres realisasi pendapatan dan belanja APBD daerah,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Tito juga menyampaikan arahan Presiden Republik Indonesia terkait pentingnya belanja pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa belanja pemerintah memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional. “Belanja pemerintah memperkuat konsumsi rumah tangga. Dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi, lebih dari 50 persen kontribusinya berasal dari konsumsi rumah tangga,” jelasnya.
Gubernur Sumatera Barat, Bapak Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik apresiasi yang diberikan pemerintah pusat tersebut. Dalam pernyataannya di Padang, Bapak Mahyeldi menyampaikan rasa syukur atas capaian kinerja APBD Sumbar Tahun 2025. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh jajaran Pemprov Sumbar. “Alhamdulillah, dari pelaksanaan APBD tahun 2025 ini, kita termasuk yang baik. Dari sisi pendapatan kita masuk 10 besar nasional, dan dari sisi belanja kita termasuk tiga besar nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bapak Mahyeldi Ansharullah menegaskan komitmen Pemprov Sumbar untuk mempercepat pelaksanaan APBD Tahun 2026. Ia menjelaskan bahwa proses tender sejumlah kegiatan akan disiapkan lebih awal melalui skema lelang dini pada Januari hingga awal Februari. “Kita perlu cepat, karena pada tahun anggaran 2026 nanti, fokus kita adalah rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang terdampak bencana,” tegasnya.
Dengan capaian tersebut, Pemprov Sumbar diharapkan dapat mempertahankan kinerja positif dalam pengelolaan keuangan daerah sekaligus meningkatkan efektivitas penanganan bencana. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi lintas sektor agar pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal. Upaya ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan dalam mewujudkan pembangunan daerah yang tangguh dan berkelanjutan.
Sumber: Humas Sumbar
.jpg)
