Kedatangan KN Ganesha menjadi bagian dari misi kemanusiaan yang telah disiapkan secara terstruktur untuk mendukung penanganan darurat di sejumlah provinsi terdampak bencana. Bapak Andi, perwira jaga Basarnas yang berada di atas kapal, menjelaskan bahwa suasana kedatangan berlangsung lancar dan seluruh awak kapal bersiap untuk proses penurunan personel serta logistik. “Kami tiba dengan kondisi aman dan langsung melakukan persiapan untuk merapat sesuai jadwal,” ujar Bapak Andi saat diwawancarai di atas kapal pada Kamis (4/12/2025) subuh.
KN Ganesha membawa personel SAR, relawan, serta logistik penting seperti peralatan evakuasi, tenda, makanan siap saji, dan perlengkapan medis. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (2/12/2025) pukul 08.00 WIB dengan rute bantuan kemanusiaan untuk Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Padang menjadi persinggahan pertama sebelum KN Ganesha melanjutkan perjalanan menuju Sibolga dan kemudian ke Aceh. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat distribusi bantuan ke wilayah paling terdampak.
Sumatera Barat menjadi salah satu daerah yang mengalami dampak terparah akibat bencana hidrometeorologi berupa galodo, banjir, angin kencang, dan longsor. Bencana yang dipicu hujan deras selama sepekan itu merusak ribuan rumah, menelan sekitar 190 korban jiwa, serta menyebabkan lebih dari seratus warga masih dinyatakan hilang. Ratusan ribu penduduk terpaksa mengungsi di lokasi-lokasi penampungan darurat dengan fasilitas terbatas. Pemerintah daerah menyatakan kebutuhan bantuan logistik dan tenaga SAR masih sangat tinggi.
Beberapa wilayah yang terdampak paling parah di Sumatera Barat meliputi Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pariaman, dan Kota Padang. Selain kerusakan fisik, longsor yang terjadi juga memutus akses jalan nasional Padang–Bukittinggi serta jalur alternatifnya. Satu-satunya jalur yang masih dapat digunakan hanya Tanjakan Sitinjau Lauik Padang–Solok, sehingga kepadatan arus lalu lintas meningkat tajam sepanjang hari.
Bapak Rudi, Koordinator Lapangan Basarnas Padang yang menyambut kedatangan kapal di Teluk Bungus, menegaskan bahwa bantuan dari pusat sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses evakuasi dan pencarian korban. “Kondisi di lapangan masih sangat dinamis, dan tambahan personel serta logistik akan memperkuat operasi penyelamatan,” ujarnya saat ditemui di dermaga Kamis (4/12/2025) pagi. Ia juga memastikan bahwa seluruh bantuan akan segera didistribusikan sesuai kebutuhan di daerah terdampak.
Kedatangan KN SAR Ganesha diharapkan menjadi dorongan penting dalam memperluas jangkauan operasi SAR dan mempercepat pemulihan awal bagi masyarakat yang terdampak. Dengan dukungan berbagai pihak, upaya penanganan bencana di Sumatra diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh hingga situasi berangsur pulih.