Setibanya di bandara, Bapak Gibran langsung menuju helikopter yang telah disiapkan untuk memberangkatkannya menuju Kabupaten Agam. Daerah tersebut menjadi salah satu lokasi dengan dampak bencana paling parah dalam peristiwa hidrometeorologi ekstrem yang melanda beberapa provinsi di Sumatera. Sebelum berangkat, Wapres sempat berbincang singkat dengan anggota DPR RI Fraksi Gerindra asal Sumbar, Bapak Andre Rosiade, yang menyambut kedatangannya di area VIP lounge bandara.
Kunjungan kerja Wapres turut didampingi Bapak Bima Aria selaku Wakil Menteri Dalam Negeri dan Bapak Aminuddin Ma’ruf sebagai Wakil Menteri Badan Pengaturan BUMN. Ketiganya direncanakan meninjau sejumlah titik yang mengalami kerusakan paling berat akibat banjir bandang dan longsor. Agenda peninjauan difokuskan pada evaluasi penanganan darurat, pengecekan jalur evakuasi, serta pendataan lanjutan warga terdampak.
Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar. Berdasarkan data Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) per Rabu (3/12/2025) sore, sebanyak 770 orang dilaporkan meninggal dunia. Selain korban meninggal, ribuan lainnya terdampak dan sejumlah warga masih dinyatakan hilang sehingga proses pencarian dilakukan secara intensif.
Pemerintah pusat terus memantau perkembangan kondisi lapangan dan memperkuat koordinasi bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, serta Basarnas. Kolaborasi lintas lembaga ini ditujukan untuk mempercepat evakuasi, penyaluran logistik, perbaikan akses, serta upaya pemulihan awal bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. Sinergi ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menghadapi potensi bencana susulan.
Selama kunjungan tersebut, Bapak Gibran dijadwalkan memberikan arahan langsung kepada jajaran pemerintah daerah terkait langkah percepatan pemulihan dan penyaluran bantuan bagi para penyintas. Arahan ini diharapkan memberikan kejelasan dan memastikan setiap instansi bergerak dalam satu komando penanggulangan bencana. Kehadiran Wapres juga memberi pesan penting bahwa pemerintah pusat hadir bersama masyarakat pada masa-masa sulit.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat kehadiran negara dalam upaya penyelamatan dan pemulihan wilayah terdampak bencana di Sumatera.






