Manajemen PT PPR melalui Asisten Kepala, Bapak Surianto, menyampaikan bahwa alat berat tersebut berhasil membersihkan material longsor pada Rabu Sore (3/12/2025) di kawasan Salareh Aia, Kecamatan Palembayan. Suasana saat pembersihan berlangsung cukup menantang, mengingat kondisi jalan masih licin dan penuh lumpur. “Akses dari Salareh Aia menuju Nagari Sitalang sudah dapat dilalui kembali setelah material longsoran disingkirkan,” ujar Bapak Surianto saat ditemui di Lubuk Basung, Kamis siang.
Sebelum dapat dioperasikan penuh, alat berat tersebut sempat terjebak di wilayah Padang Sitinjau Lawik Koto Alam akibat kondisi jalan yang rusak parah. Upaya evakuasi alat tersebut dilakukan oleh tim PT PPR secara bertahap hingga akhirnya dapat digunakan untuk membuka jalur utama. “Alat berat ini sebelumnya ikut terperangkap, namun akhirnya bisa dioperasikan untuk menembus material longsor,” kata Bapak Surianto.
Ia menjelaskan bahwa akses jalan dari Lubuk Basung dan Bawan menuju Kota Alam kini sudah dapat dilalui kendaraan roda empat hingga Subarang Aia. Meski jalur belum sepenuhnya bersih, pembukaan jalan tersebut memberikan ruang vital untuk mobilisasi bantuan dan evakuasi warga. “Masyarakat sudah bisa menggunakan jalur ini tanpa harus menyeberangi sungai. Ini sangat membantu proses evakuasi dan distribusi logistik,” jelasnya.
Bapak Surianto menambahkan bahwa pengerjaan pembukaan jalur dilaksanakan sejak pukul 14.00 hingga 20.00 WIB melalui koordinasi dengan Wali Nagari Sitalang, Bapak Indra Saputra. Selama proses pembersihan, tim bekerja dengan hati-hati karena kondisi tanah yang masih labil dan potensi longsor susulan. “Akses lalu lintas kini sudah normal dan daerah tidak lagi terisolir, sehingga distribusi logistik kembali lancar,” tegasnya.
Di lokasi terpisah, Humas PT PPR, Bapak Dicky Wahyudi, membenarkan bahwa loader milik perusahaan telah berhasil menghubungkan kembali jalur Palembayan–Ampek Nagari. Ia menyebutkan bahwa proses awal pembersihan sempat terhambat oleh medan yang licin serta beberapa titik jalan yang terputus. “Untuk sementara akses sudah bisa digunakan untuk evakuasi dan bantuan logistik, namun kondisi medan masih harus diwaspadai karena tanah belum stabil dan cuaca tidak menentu,” ujar Bapak Dicky pada Kamis sore.
Sementara itu, Wali Nagari Sitalang, Bapak Indra Saputra, menyampaikan apresiasi kepada manajemen PT PPR atas kontribusi mereka dalam membuka jalur dari Subarang Aia Nagari Salareh Aia Timur menuju Jorong Kampung Melayu. Ia menyebutkan bahwa akses roda empat kini sudah dapat melintas dan memudahkan mobilitas masyarakat. “Arus lalu lintas dari Subarang Aia menuju Kampung Melayu kembali terbuka untuk kendaraan roda empat,” kata Bapak Indra saat meninjau lokasi Kamis petang.
Beliau menambahkan bahwa terbukanya jalan tersebut sangat membantu pendistribusian bantuan logistik bagi masyarakat terdampak tanpa harus melalui penyeberangan sungai di Koto Alam. Selain itu, warga kini bisa kembali mengangkut hasil perkebunan mereka dengan lebih aman. “Bantuan pembersihan material ini sangat membantu masyarakat, baik untuk distribusi bantuan maupun membawa hasil kebun. Subarang Aia kini tidak lagi terisolasi,” ujarnya.
Dengan terbukanya kembali jalur penghubung ini, pemerintah nagari dan masyarakat berharap proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat. Upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta seperti PT PPR menjadi kunci dalam mempercepat penanganan dampak bencana di wilayah Palembayan.
.png)
