Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis pagi, Ibuk dr. Eka Purnama Sari, selaku Kasubiddokpol Polda Sumbar, merinci perkembangan proses identifikasi yang dilakukan tim DVI. Ia menjelaskan suasana kerja yang masih berlangsung di posko utama, di mana tim forensik terus melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem. “Teridentifikasi sebanyak 174 orang, terdiri dari 86 laki-laki dan 87 perempuan. Sementara yang belum teridentifikasi berjumlah 26 orang, dengan rincian 14 laki-laki dan 8 perempuan,” ujarnya saat menyampaikan laporan perkembangan identifikasi korban.
Selain jenazah utuh, tim DVI juga menerima beberapa potongan tubuh dari lokasi terdampak. Dalam laporan resmi tersebut disebutkan bahwa tim menerima satu potongan paha, satu potongan tungkai bawah, serta dua potongan kaki kanan. Ibuk dr. Eka menjelaskan bahwa potongan tubuh ini masih dalam pemeriksaan lanjutan untuk penentuan kecocokan identitas melalui metode DNA dan pencocokan sidik jari. Ia menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai standar operasional identifikasi massal.
Pada Posko DVI Padang, yang terdiri dari tim Polresta Padang dan RSUD Rasidin, tercatat lima korban meninggal dan seluruhnya telah berhasil diidentifikasi. Sementara di RS Bhayangkara Tk. III Padang terdapat 61 korban meninggal, dengan 35 di antaranya telah teridentifikasi dan 26 masih belum teridentifikasi. Fasilitas tersebut juga menerima beberapa potongan tubuh yang kini sedang melalui proses pemeriksaan forensik. Petugas di lapangan menggambarkan suasana yang penuh kehati-hatian dalam memastikan setiap identifikasi dilakukan dengan tepat.
Di Posko DVI Agam, korban meninggal berjumlah 106 orang dan seluruhnya telah teridentifikasi. Pada Posko DVI Pasaman Barat, tercatat tiga korban dan semuanya telah berhasil dikenali identitasnya. Posko DVI Bukittinggi melaporkan 10 korban meninggal dan seluruh jenazah teridentifikasi. Adapun Posko DVI Padang Panjang mencatat 15 korban meninggal, seluruhnya juga telah selesai diidentifikasi. Sementara Posko DVI Solok Kota melaporkan tidak ada korban meninggal maupun laporan identifikasi pada periode yang sama.
Selain korban meninggal, Tim DVI Polda Sumbar juga mencatat 212 orang masih dinyatakan hilang. Rinciannya terdiri dari 97 laki-laki dan 115 perempuan. Aparat gabungan bersama relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian di sejumlah titik prioritas yang diperkirakan masih terdapat korban. Proses pencarian dilakukan dengan dukungan alat berat dan penyisiran manual di area yang dianggap kritis.
Sementara itu, sejumlah korban luka masih menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit. Dari laporan terkini, total terdapat 26 korban luka yang masih dirawat. Rinciannya, RSUD Agam merawat 22 pasien, RSUD Padang Panjang merawat 1 pasien laki-laki, RSUD Rasidin Padang merawat 2 pasien, dan RSUD Kota Solok merawat 1 pasien laki-laki. Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya penyelamatan dan pemulihan masih terus berlangsung di berbagai wilayah terdampak.
Sebagai penutup, Ibuk dr. Eka Purnama Sari menegaskan bahwa proses identifikasi akan terus dilakukan hingga seluruh korban terdata dengan lengkap. Ia mengimbau keluarga korban untuk segera melapor ke posko DVI terdekat guna melengkapi data antemortem. Pemerintah dan aparat terkait memastikan seluruh proses penanganan dilakukan secara profesional, transparan, dan berkelanjutan demi menghormati para korban serta memberikan kepastian bagi keluarga yang menunggu.






