Kapolda Sumatera Barat, Bapak Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, menyampaikan bahwa jajaran kepolisian bergerak cepat menembus daerah-daerah sulit untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memantau pendistribusian bantuan di Palembayan pada Rabu (3/12/2025). “Polisi harus hadir di titik-titik yang paling membutuhkan. Tidak ada alasan bagi kami untuk menunda pelayanan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan,” ujarnya dalam suasana pemantauan lapangan.
Menurut Bapak Gatot, Kampung Kunyik di Kecamatan Palembayan menjadi salah satu lokasi yang membutuhkan perhatian khusus karena akses menuju wilayah tersebut sempat terputus. Ia menjelaskan bahwa personel kepolisian telah dikerahkan untuk mengamankan jalur distribusi dan memastikan bantuan tiba tepat waktu. Upaya ini dilakukan mengingat wilayah itu menjadi salah satu pusat terdampak paling parah dalam bencana kali ini.
Dalam kegiatan distribusi logistik, personel kepolisian menyalurkan berbagai kebutuhan mendesak seperti bahan makanan, perlengkapan darurat, dan bantuan untuk kelompok rentan. Setiap paket bantuan disalurkan dengan pengawasan ketat untuk memastikan ketepatan sasaran. Petugas juga berkoordinasi dengan perangkat nagari untuk memaksimalkan pendataan penerima bantuan.
Kapolda menegaskan bahwa operasi kemanusiaan Polri mengedepankan prinsip kecepatan, ketepatan, dan keselamatan baik bagi petugas maupun masyarakat. Ia menyebutkan bahwa kondisi lapangan yang penuh tantangan tidak boleh menjadi hambatan dalam pelayanan. “Seluruh personel bekerja dengan standar keselamatan yang tinggi agar bantuan dapat disalurkan secara efektif,” ujarnya.
Upaya pemulihan turut diperkuat dengan pengerahan Tim Water Treatment Korps Brimob, yang bertugas menyediakan air bersih di dua titik vital. Di Jorong Kampuang Tengah, tim menyalurkan 80 galon air bersih, sedangkan di SMP 3 Palembayan disalurkan 100 galon. “Total 180 galon air bersih diberikan kepada warga dan tim SAR yang melakukan evakuasi serta pencarian korban,” ungkap Bapak Gatot.
Selain penyediaan air bersih, Korps Brimob juga membuka dapur lapangan di empat titik untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terdampak. Dapur lapangan di Polsek Palembayan menyalurkan 1.600 porsi makanan siap saji, di Kampung Sawah Lareh sebanyak 1.400 porsi, di Kayu Pasak 150 porsi, dan di Nagari Pasar Lama Gumarang 150 porsi. Total 3.300 porsi makanan diberikan kepada warga dan tim SAR yang bekerja di lapangan.
Bapak Gatot menjelaskan bahwa keberadaan dapur lapangan sangat penting karena banyak warga yang kehilangan tempat tinggal maupun sumber pangan. Ia menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran dilakukan secara profesional dengan pengawasan langsung dari jajaran kepolisian dan perangkat nagari. Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan.
Kapolda juga memastikan bahwa Polri akan tetap berada di lokasi bencana hingga situasi benar-benar pulih. Ia menyebut bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada logistik, tetapi juga pada upaya menjaga keamanan, pendampingan pendataan, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. “Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan. Kami memastikan seluruh personel bekerja maksimal agar masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan secepat mungkin,” tutup Bapak Gatot dengan tegas.






