Dalam kunjungan tersebut, Bapak Prabowo menekankan bahwa kekuatan utama bangsa Indonesia terletak pada persatuan, gotong royong, dan kekompakan antar-lembaga negara. Ia menyebut sinergi antara TNI, Polri, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah merupakan fondasi penting untuk mempercepat pemulihan di daerah terdampak. “Dalam suasana darurat seperti ini, solidaritas adalah tiang yang menjaga bangsa tetap tegak,” ujar Presiden saat meninjau suasana posko pengungsian.
Presiden juga menyoroti pentingnya kelancaran distribusi bahan bakar dan listrik sebagai salah satu fokus utama penanganan bencana. Ia memastikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk menormalkan kembali suplai energi di wilayah-wilayah yang mengalami gangguan. Menurutnya, pemulihan sektor energi sangat penting untuk mendukung mobilitas logistik, pelayanan kesehatan, dan kebutuhan masyarakat di lapangan.
Saat meninjau langsung lokasi banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah, Bapak Prabowo menyampaikan bahwa jalur logistik mulai pulih secara bertahap. Ia menjelaskan bahwa akses darat menuju sejumlah titik sudah berangsur terbuka berkat kerja keras petugas di lapangan. “Kami melihat sendiri bagaimana akses mulai kembali terbuka, ini berkat kerja cepat semua pihak,” tutur Presiden di tengah kegiatan peninjauan.
Selain itu, Presiden mengungkapkan bahwa jalur laut kini berfungsi kembali dengan masuknya kapal berkapasitas besar ke Pelabuhan Sibolga. Kehadiran kapal tersebut membantu mempercepat distribusi logistik tambahan, terutama kebutuhan pokok dan bahan bakar. Ia menambahkan bahwa kemampuan kapal besar untuk merapat merupakan perkembangan signifikan dalam percepatan suplai bantuan.
Terkait kendala distribusi bahan bakar yang sempat terjadi di sejumlah lokasi, Presiden memastikan bahwa langkah percepatan telah dilakukan melalui koordinasi antarinstansi. Ia menyampaikan bahwa kapal pengangkut logistik kini dapat merapat lebih cepat sehingga distribusi dapat berjalan lebih lancar. “Kita lakukan percepatan agar suplai bahan bakar tidak lagi menjadi hambatan di lapangan,” kata Bapak Prabowo saat memberikan keterangan kepada media.
Menutup keterangannya, Presiden menyampaikan harapan agar seluruh elemen negara—termasuk TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah—tetap memperkuat solidaritas dalam penanganan bencana di Sumatra. Ia menegaskan bahwa antisipasi dan mitigasi bencana harus menjadi agenda penting mengingat tingginya risiko bencana di wilayah tersebut. “Kita harus semakin siap, semakin sigap, dan semakin kompak menghadapi ancaman bencana ke depan,” ujar Presiden mengakhiri pernyataannya.






